Kemenag Mataram Tunggu Jadwal Berangkat Haji 2025, 189 Jamaah Masih Urus Pelunasan
Kemenag Kota Mataram masih menunggu jadwal pasti pemberangkatan 736 jamaah haji tahun 2025, dengan 189 jamaah masih dalam proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji.
Mataram, 11 Maret 2025 - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga kini masih menantikan kepastian jadwal keberangkatan 736 jamaah calon haji (JCH) untuk musim haji 1446 Hijriah/2025. Proses administrasi dan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) masih berlangsung, menambah kompleksitas persiapan keberangkatan tahun ini.
Informasi sementara yang diterima Kemenag Mataram menyebutkan bahwa gelombang pertama pemberangkatan JCH dijadwalkan dimulai pada 1 Mei 2025. "Pada 1 Mei, jamaah akan masuk asrama haji dan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2 Mei 2025," jelas Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Mataram, H. Kasmi. Namun, kepastian Kota Mataram yang termasuk dalam Embarkasi Lombok, tergabung dalam gelombang pertama atau kedua, masih belum diketahui.
Selain jadwal pasti keberangkatan, pembagian kelompok terbang (kloter) juga belum ditentukan. "Kami berharap jamaah asal Kota Mataram dapat tergabung dalam dua kloter penuh," tambah H. Kasmi. Proses persiapan yang masih berjalan ini menimbulkan sejumlah tantangan dan pertanyaan bagi para calon jamaah haji.
Proses Pelunasan Bipih dan Persiapan Keberangkatan
Dari total 736 JCH Kota Mataram, rinciannya terdiri dari 725 calon haji reguler, 8 lansia, dan 3 petugas haji daerah (PHD). Hingga saat ini, baru 547 calon haji yang telah menyelesaikan pelunasan Bipih. Sisanya, sebanyak 189 calon haji, masih dalam proses administrasi pelunasan, dengan batas akhir pelunasan tahap pertama ditetapkan pada 14 Maret 2025.
H. Kasmi menjelaskan bahwa keterlambatan pelunasan Bipih sebagian disebabkan oleh proses pengurusan surat keterangan istitaah, yang merupakan syarat utama pelunasan. Beberapa calon haji masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan di rumah sakit, sementara yang lain sedang menjalani pemeriksaan lanjutan dari puskesmas ke rumah sakit. "Dari sekian jamaah yang belum istitaah, ada satu orang yang masih diperjuangkan karena dinilai menderita penyakit ginjal. Tapi, kami berharap semua jamaah bisa mendapatkan istitaah dan melunasi Bipih sampai batas akhir pembayaran," ujarnya.
Kemenag Kota Mataram terus berupaya membantu para calon jamaah yang masih terkendala dalam proses administrasi dan pelunasan Bipih. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan semua calon jamaah haji Kota Mataram dapat berangkat ke Tanah Suci sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Tantangan dan Harapan
Proses persiapan haji tahun ini menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dengan kepastian jadwal pemberangkatan dan kelengkapan administrasi para calon jamaah. Meskipun terdapat kendala, Kemenag Kota Mataram tetap optimistis semua calon jamaah dapat berangkat menunaikan ibadah haji. Koordinasi dan kerja sama yang baik antara Kemenag, pihak terkait, dan para calon jamaah sangat penting untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan.
Dengan jumlah jamaah yang cukup besar, Kemenag Mataram berharap dapat membentuk dua kloter penuh agar mempermudah manajemen dan pelayanan selama di Tanah Suci. Hal ini juga akan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para jamaah dalam menjalankan ibadah haji.
Proses pelunasan Bipih yang masih berlangsung hingga 14 Maret 2025 menjadi fokus utama saat ini. Kemenag Mataram terus memantau perkembangan dan memberikan pendampingan kepada para calon jamaah yang masih membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan administrasi.
Semoga semua calon jamaah haji Kota Mataram dapat segera melunasi Bipih dan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.