Kemenag Sultra Berbagi: Bantuan Sembako untuk Korban Kebakaran di Kendari
Kemenag Sultra menyalurkan bantuan sembako kepada 46 kepala keluarga korban kebakaran di TPA Puuwatu, Kendari, sebagai wujud kepedulian dan kemanusiaan di bulan Ramadhan.
Kebakaran di TPA Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara, telah menimbulkan kerugian besar bagi 46 kepala keluarga. Pada Selasa, 4 April 2024, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan bantuan paket sembako kepada para korban sebagai bentuk kepedulian dan bantuan kemanusiaan. Bantuan ini disalurkan melalui program Kemenag Sultra Action Berbagi, menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam membantu warga yang tertimpa musibah.
Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh, menjelaskan langsung penyerahan bantuan tersebut di Kendari. Ia menekankan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian Kemenag Sultra terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya di bulan suci Ramadhan. Penyerahan bantuan ini menjadi bagian dari upaya Kemenag Sultra untuk menciptakan suasana Ramadhan yang damai dan penuh keberkahan, dengan berbagi kepada sesama.
Bantuan sembako yang diberikan berupa kebutuhan pokok sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat kebakaran. Selain sembako, bantuan berupa sarung juga diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan sandang para korban. Kemenag Sultra berharap bantuan ini dapat membantu para korban untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka pasca-kebakaran.
Bantuan Sembako dan Dukungan Moral
Muhammad Saleh menambahkan bahwa bantuan ini tidak hanya sebatas materiil, tetapi juga mencakup dukungan moral dan pemulihan psikologis bagi para korban. Dengan memberikan perhatian dan dukungan, Kemenag Sultra ingin menunjukkan bahwa para korban tidak sendirian dalam menghadapi musibah ini. "Tujuan kita adalah untuk membantu meringankan beban para korban yang terdampak musibah. Bantuan kebutuhan dasar seperti sembako dan sarung, agar korban dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari pasca kebakaran," ujar Muhammad Saleh.
Lebih lanjut, Saleh mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial dan rasa kebersamaan di tengah masyarakat. Dengan saling membantu dan berbagi, diharapkan dapat tercipta solidaritas yang kuat antar sesama, terutama di saat-saat sulit seperti ini. Pihaknya berharap bantuan ini dapat mempercepat proses pemulihan dan membantu para korban untuk bangkit kembali.
Kemenag Sultra juga berharap bantuan ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta membantu para korban. Gotong royong dan kepedulian bersama sangat penting dalam membantu meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan pasca kebakaran. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para korban untuk membangun kembali kehidupan mereka.
Apresiasi dari Masyarakat
Ketua RT setempat yang mewakili para korban kebakaran menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan oleh Kanwil Kemenag Sultra. "Saya mewakili masyarakat korban kebakaran, mengucapkan terimakasih, semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ucapnya. Ungkapan terima kasih ini menunjukkan bahwa bantuan tersebut sangat berarti bagi para korban dan diterima dengan penuh rasa syukur.
Bantuan dari Kemenag Sultra ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya. Semoga bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi para korban dan membantu mereka untuk memulai kehidupan baru setelah mengalami musibah kebakaran. Semoga semangat kebersamaan dan kepedulian sosial terus terjaga dan berkembang di tengah masyarakat.
Program Kemenag Sultra Action Berbagi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya untuk turut aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proses pemulihan bagi para korban kebakaran di TPA Puuwatu dapat berjalan lebih cepat dan lancar.