Kinerja Bank di Kalimantan Tengah Tumbuh Signifikan di 2024
OJK Kalteng laporkan pertumbuhan signifikan kinerja bank umum pada Desember 2024, ditandai peningkatan aset, dana pihak ketiga, dan penyaluran kredit.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengumumkan pertumbuhan signifikan kinerja bank umum di provinsi tersebut pada Desember 2024. Pertumbuhan ini terlihat dari peningkatan aset, dana pihak ketiga (DPK), dan penyaluran kredit, dibandingkan dengan posisi Desember 2023. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, di Palangka Raya, Sabtu lalu.
Pertumbuhan ini menunjukkan tren positif sektor perbankan di Kalimantan Tengah. Berbagai indikator keuangan utama mengalami peningkatan yang cukup pesat, menandakan geliat ekonomi yang signifikan di wilayah tersebut. Keberhasilan ini juga menunjukkan upaya OJK dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di Kalimantan Tengah.
Lebih lanjut, data yang dirilis OJK Kalteng memberikan gambaran yang lebih detail mengenai perkembangan sektor perbankan di wilayah tersebut. Peningkatan ini tentunya menjadi kabar baik bagi perekonomian Kalimantan Tengah dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang lebih besar di masa mendatang. Hal ini juga menunjukkan kepercayaan investor terhadap sektor perbankan di Kalimantan Tengah.
Pertumbuhan Aset, DPK, dan Kredit Bank Umum di Kalteng
Data yang dipaparkan OJK Kalteng menunjukkan peningkatan yang signifikan pada berbagai aspek kinerja perbankan. Aset bank umum di Kalimantan Tengah pada Desember 2024 meningkat sebesar 11,78 persen (year on year/yoy) mencapai Rp8,85 triliun, dari Rp75,13 triliun menjadi Rp83,98 triliun. Ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar dalam skala aset perbankan di wilayah tersebut.
Selain aset, dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan yang positif. DPK mengalami peningkatan sebesar 7,66 persen (yoy) atau sebesar Rp3,21 triliun, dari Rp42,02 triliun menjadi Rp45,23 triliun. Peningkatan DPK ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan di Kalimantan Tengah.
Tidak hanya aset dan DPK, penyaluran kredit atau pembiayaan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Kredit/pembiayaan pada bank umum di Kalimantan Tengah meningkat hingga 6,73 persen (yoy) atau sebesar Rp3,17 triliun, dari Rp47,03 triliun menjadi Rp50,20 triliun. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi dan sektor riil di Kalimantan Tengah.
"Kondisi ini dapat dilihat dari berbagai faktor, mulai dari sisi aset, dana pihak ketiga, hingga penyaluran kredit atau pembiayaan," jelas Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz.
NPL Terkendali dan Upaya Penguatan Stabilitas Sektor Jasa Keuangan
Meskipun terjadi pertumbuhan yang signifikan, OJK Kalteng tetap menjaga kewaspadaan. Tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) masih terjaga di bawah lima persen, tepatnya sebesar 1,61 persen. Ini menunjukkan kualitas aset perbankan di Kalimantan Tengah masih terjaga dengan baik.
OJK Kalteng berkomitmen untuk terus memperkuat stabilitas sektor jasa keuangan di Kalimantan Tengah secara inklusif. Hal ini dilakukan untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Upaya ini meliputi perluasan akses keuangan hingga ke wilayah terpencil.
OJK Kalteng juga gencar mendorong percepatan literasi dan inklusi keuangan melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, lembaga jasa keuangan (LJK), dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
"Kami juga terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan keuangan dengan melibatkan LJK di Kalimantan Tengah. Langkah ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tambah Primandanu.
Secara keseluruhan, kinerja bank umum di Kalimantan Tengah pada tahun 2024 menunjukkan tren positif yang signifikan. Pertumbuhan yang sehat pada aset, DPK, dan penyaluran kredit, diiringi dengan NPL yang terkendali, menandakan sektor perbankan di Kalimantan Tengah berada dalam kondisi yang baik dan siap mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.