Komnas Haji Usul BPKH dan Danareksa Dukung Pendanaan Kampung Haji di Arab Saudi
Komisi Nasional Haji mengusulkan BPKH dan Danareksa untuk mendanai pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi guna menekan biaya haji dan memperkuat ekosistem haji-umrah Indonesia.
Jakarta, 5 Mei 2024 - Komisi Nasional Haji (Komnas Haji) mengajukan usulan inovatif untuk mewujudkan Kampung Haji di Arab Saudi: melibatkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Danareksa sebagai sumber pendanaan utama. Gagasan ini muncul sebagai respons atas tingginya biaya haji dan untuk memperkuat ekosistem haji-umrah Indonesia yang selama ini berjalan sendiri-sendiri.
Ketua Komnas Haji, Mustolih Siradj, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur Kampung Haji dapat menjadi prioritas investasi jangka menengah dan panjang bagi BPKH. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya juga telah menekankan pentingnya mewujudkan Kampung Haji untuk menekan biaya haji yang terus meningkat, meskipun telah terjadi penurunan biaya pada tahun ini.
Usulan ini mendapat sambutan positif dari Komnas Haji karena diyakini akan berdampak luas, tidak hanya pada pembiayaan haji, tetapi juga pada sektor umrah dan penguatan ekosistem haji dan umrah secara keseluruhan. Mustolih menekankan perlunya peta jalan dan cetak biru bersama untuk tata kelola dan manajemen penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang terintegrasi.
Potensi Investasi BPKH dan Danareksa
Mustolih menilai BPKH sebagai lembaga yang relevan karena mengelola dana haji yang mencapai kurang lebih Rp179 triliun dari 5,2 juta pendaftar. Sementara itu, keterlibatan Danareksa, sebagai super holding BUMN dengan kapitalisasi dana lebih dari Rp1.000 triliun, dinilai sangat strategis. Investasi di sektor pembangunan infrastruktur dan ekosistem haji dan umrah dianggap sangat menjanjikan.
Mustolih menambahkan, "Sektor haji dan umrah merupakan kegiatan ekonomi berkelanjutan yang memberikan dampak ekonomi luas dan menguntungkan. Bayangkan, setiap tahun Indonesia mengirimkan rata-rata 221 ribu jamaah haji dan 1 juta jamaah umrah per musim. Potensi ekonomi sebesar ini tidak dimiliki negara lain." Dengan demikian, investasi di Kampung Haji dinilai sebagai langkah yang tepat dan menguntungkan.
Komnas Haji optimistis, dengan dukungan pendanaan dari BPKH dan Danareksa, Kampung Haji dapat terwujud dalam waktu dekat. Namun, Mustolih juga menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan adanya skema investasi dari sumber lain.
Keunggulan Kampung Haji
- Menekan Biaya Haji: Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi di Arab Saudi diharapkan dapat menekan biaya haji yang selama ini menjadi kendala utama.
- Penguatan Ekosistem Haji-Umrah: Kampung Haji akan memperkuat sinergi antar pelaku usaha haji dan umrah, menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dan efisien.
- Investasi Menjanjikan: Sektor haji dan umrah memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dan menjanjikan keuntungan investasi jangka panjang.
- Momentum Investasi di Arab Saudi: Arab Saudi membutuhkan investasi besar-besaran, dan pembangunan Kampung Haji dapat menjadi proyek yang menarik bagi investor.
Dengan terwujudnya Kampung Haji, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jamaah haji dan umrah Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pengirim jamaah haji dan umrah terbesar di dunia.