Konektivitas Antar Wilayah di Banten: Kunci Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

Penjabat Sekda Banten, Nana Supiana, menekankan pentingnya konektivitas wilayah melalui infrastruktur jalan dan jembatan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi dan investasi di Provinsi Banten.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Nana Supiana, menyatakan bahwa konektivitas antar wilayah di Banten melalui infrastruktur jalan dan jembatan menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pernyataan ini disampaikannya di Serang pada Jumat, 1 September 2023.

Nana menjelaskan, infrastruktur yang memadai berperan sebagai daya tarik bagi tumbuhnya industri dan investasi. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Provinsi Banten. Ia menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu tolok ukur masyarakat dalam menilai kinerja pemerintah daerah.

Lebih lanjut, Nana menekankan pentingnya infrastruktur sebagai instrumen pendukung pertumbuhan investasi. Oleh karena itu, perencanaan dan pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara cermat dengan memperhitungkan dampaknya secara menyeluruh. Untuk mencapai infrastruktur yang handal dan mendukung pertumbuhan wilayah, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak terkait.

Nana Supiana juga menyoroti peran penting Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten. Dinas PUPR, menurutnya, bertanggung jawab atas pelayanan dasar bagi perekonomian Banten. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang merata menjadi fokus utama, guna mengembangkan potensi wilayah secara optimal. Keberhasilan pembangunan infrastruktur juga menjadi ukuran masyarakat dalam menilai kinerja pemerintah.

Dinas PUPR, lanjut Nana, harus mampu membangun sinergi dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Hal ini penting untuk memastikan pembangunan infrastruktur berjalan efektif dan berkelanjutan. Ia juga menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur yang baik akan berdampak positif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Selain pembangunan jalan dan jembatan, Nana juga menyinggung beberapa tugas penting Dinas PUPR lainnya, seperti penyediaan air bersih untuk rumah tangga dan industri, pengendalian banjir, pelestarian dan pengamanan situ, perbaikan drainase perkotaan, revitalisasi jaringan irigasi, pengelolaan sampah regional dan limbah, peningkatan investasi infrastruktur, perluasan ruang terbuka hijau, dan pembinaan pembangunan gedung.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan, dalam laporannya menjelaskan bahwa Forum Perangkat Daerah Dinas PUPR Tahun 2026 diselenggarakan secara hybrid, baik secara tatap muka maupun melalui zoom meeting. Salah satu isu penting yang dibahas adalah pengelolaan sampah regional.

Arlan menjelaskan bahwa sesuai arahan Gubernur, Wakil Gubernur, dan Pj Sekda Provinsi Banten, saat ini dilakukan kajian ulang terhadap lokasi tempat pembuangan sampah regional di Maja, Kabupaten Lebak. Kajian ini mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Proses ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sampah.

Terkait pengendalian banjir, Pemprov Banten menjalin kerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk menangani masalah banjir di Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, dan beberapa titik di wilayah Tangerang Raya. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam upaya mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut. Kerja sama ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyelesaikan masalah banjir yang sering terjadi.

Kesimpulannya, pembangunan infrastruktur yang komprehensif dan terintegrasi, khususnya konektivitas antar wilayah, sangat krusial bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten. Sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan infrastruktur yang handal dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Banten.