KSOP Situbondo Optimistis Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025
KSOP Kelas IV Panarukan, Situbondo, optimistis dapat mengatasi lonjakan pemudik di Pelabuhan Jangkar selama arus mudik Lebaran 2025 dengan berbagai strategi.
Situbondo, 19 Maret 2024 (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, optimistis mampu mengatasi lonjakan penumpang rute Pelabuhan Jangkar menuju beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, selama arus mudik Lebaran 2025. Apa yang dilakukan, siapa yang terlibat, dimana lokasi, kapan waktunya, mengapa penting, dan bagaimana caranya? Jawabannya terdapat dalam kesiapan KSOP Situbondo menghadapi lonjakan pemudik Lebaran tahun depan.
Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo, Herlan Aprilyanto, menyatakan telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik. Koordinasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Perhubungan, BPTD Jawa Timur, BPTD Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, serta TNI/Polri. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua pihak siap siaga dalam menghadapi potensi lonjakan pemudik.
Langkah-langkah strategis telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dan mencegah penumpukan di Pelabuhan Jangkar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memecah konsentrasi penumpang dari Bali yang menuju Pulau Raas agar menggunakan Pelabuhan Celukan Bawang di Buleleng, Bali, sebagai titik keberangkatan. Strategi ini diharapkan dapat mengurangi beban di Pelabuhan Jangkar.
Antisipasi Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Jangkar
Herlan Aprilyanto menjelaskan, "Antisipasi lonjakan pemudik di Pelabuhan Jangkar ini salah satunya kami memecah konsentrasi pemudik tujuan Pulau Raas untuk melewati Pelabuhan Celukan Bawang, Bali." Selain itu, optimalisasi kapal feri reguler yang melayani rute Pelabuhan Jangkar ke beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, seperti Raas, Sapudi, Kangean, dan Kalianget, juga menjadi fokus utama. Kapal-kapal tersebut akan meningkatkan frekuensi perjalanan untuk memenuhi kebutuhan transportasi pemudik.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, beberapa kapal reguler akan menambah trip penyeberangan. Bahkan, kapal Express Bahari 8B turut dikerahkan untuk membantu mengurai potensi penumpukan pemudik. KSOP Situbondo juga telah menyiapkan kapal-kapal cadangan sebagai langkah antisipasi, dengan dukungan dari Kabupaten Sumenep. Semua upaya ini menunjukkan kesiapan maksimal dalam menghadapi lonjakan pemudik.
Lebih lanjut, Herlan menambahkan, "Ada juga beberapa kapal reguler yang akan menambah trip penyeberangan termasuk juga kapal Exspress Bahari 8B dihadirkan untuk mengurai penumpukan pemudik, termasuk kami juga siapkan kapal-kapal cadangan yang akan dibantu oleh Kabupaten Sumenep." Kesiapan ini menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Kelancaran Arus Mudik di Pelabuhan Jangkar
Berdasarkan pantauan ANTARA, hingga H-15 Lebaran 2025, arus mudik di Pelabuhan Jangkar terpantau berjalan lancar. Program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan juga telah beroperasi, melayani rute Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas dan Pulau Sapudi. Program ini memberikan kemudahan dan aksesibilitas bagi pemudik yang ingin pulang kampung.
Selain kapal cepat mudik gratis, kapal feri reguler seperti KMP Wicitra Dharma I, KMP Dharma Kartika, dan KMP Munggiyango Hulalo juga beroperasi melayani rute Jangkar menuju beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep. Operasional kapal-kapal ini memastikan ketersediaan transportasi yang memadai bagi para pemudik.
Dengan berbagai strategi dan persiapan yang telah dilakukan, KSOP Situbondo optimistis mampu mengatasi lonjakan pemudik selama arus mudik Lebaran 2025. Koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait, serta optimalisasi armada kapal, diharapkan dapat menjamin kelancaran dan kenyamanan perjalanan para pemudik.
Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Jangkar berjalan lancar dan aman, memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang merayakan hari raya di kampung halaman.