Kunjungan RS Ruslan Mataram Anjlok 50 Persen di Awal Puasa
Rumah Sakit Ruslan Mataram mengalami penurunan kunjungan pasien hingga 50 persen di awal Ramadhan 1446 H, namun tetap beroperasi normal dengan jam kerja yang disesuaikan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruslan Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat penurunan signifikan pada jumlah kunjungan pasien di awal bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Penurunan ini mencapai 50 persen dibandingkan hari-hari biasa. Direktur Utama RSUD Ruslan Mataram, dr. Hj. Eka Nurhayati, menjelaskan hal ini dalam keterangannya di Mataram, Senin (3/3).
Direktur Utama RSUD Ruslan Mataram, dr Hj Eka Nurhayati mengungkapkan, "Kalau biasanya di luar bulan puasa tingkat kunjungan bisa mencapai 1.000 orang, kini turun 50 persen atau menjadi sekitar 500 kunjungan."
Fenomena penurunan kunjungan pasien di awal Ramadhan ini, menurut dr. Eka, merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahunnya. Ia memprediksi peningkatan kunjungan akan kembali terjadi sekitar dua minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Penurunan Kunjungan dan Antisipasi RS Ruslan
Meskipun terjadi penurunan kunjungan yang cukup drastis, RSUD Ruslan Mataram tetap memastikan seluruh layanan tetap berjalan normal. Semua poliklinik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap beroperasi seperti biasa. Seluruh staf rumah sakit juga tetap menjalankan tugas sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Mataram selama bulan Ramadhan.
"Semua pegawai di jajaran RS Ruslan tetap bekerja sesuai dengan jam kerja selama Ramadhan yang ditetapkan Pemerintah Kota Mataram. 'Kami di RS Ruslan masuk instansi yang menerapkan 6 hari kerja,' katanya." Hal ini memastikan pelayanan kesehatan tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkannya, meskipun jumlah kunjungan sedang menurun.
Dr. Eka juga menjelaskan mengenai kemungkinan penyebab peningkatan kunjungan menjelang Lebaran. Ia menyebutkan beberapa faktor, antara lain kemungkinan masyarakat yang telah menahan diri untuk berobat akhirnya datang ke rumah sakit, perubahan pola makan selama Ramadhan, dan berbagai faktor kesehatan lainnya.
Menariknya, dr. Eka juga menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap justru cenderung menurun saat Hari Raya Idul Fitri. Hal ini disebabkan banyak pasien yang memilih pulang untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.
Jam Kerja Ramadhan di RSUD Ruslan Mataram
Sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Mataram Nomor 000.8.3/997/SETDA/11/2025 tahun 2025 tentang penetapan jam kerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) selama Ramadhan, RSUD Ruslan Mataram menyesuaikan jam operasionalnya. Rumah sakit ini termasuk dalam kategori instansi dengan 6 hari kerja.
Berikut rincian jam kerja RSUD Ruslan Mataram selama Ramadhan:
- Senin - Kamis: 08.00 - 14.00 WITA
- Jumat: 08.00 - 11.00 WITA
- Sabtu: 08.00 - 13.30 WITA
- Hari Kerja Pertama Ramadhan: 08.00 - 11.00 WITA
Surat edaran tersebut juga mengatur jam kerja untuk instansi dengan 5 hari kerja. Namun, RSUD Ruslan Mataram menerapkan sistem 6 hari kerja, sehingga jam kerjanya berbeda.
Pengurangan jam kerja selama Ramadhan ini telah mempertimbangkan jumlah jam kerja efektif selama sepekan, yaitu 32,5 jam, berkurang 5 jam dari jam kerja normal 37,5 jam per minggu.
Meskipun terjadi penurunan kunjungan pasien di awal Ramadhan, RSUD Ruslan Mataram tetap berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Mataram dan sekitarnya. Rumah sakit ini siap menghadapi potensi peningkatan kunjungan menjelang Lebaran Idul Fitri.