Kuota Haji Mataram 2025 Tak Terpenuhi: 23 Jemaah Gagal Berangkat
Kuota haji Kota Mataram tahun 2025 tidak terpenuhi, 23 jemaah gagal berangkat karena berbagai faktor seperti mengundurkan diri dan kondisi kesehatan.
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 16 Mei 2025 – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram mengumumkan kabar mengejutkan terkait pemberangkatan jemaah haji tahun 2025. Sebanyak 23 kuota haji asal Kota Mataram tidak terisi, sehingga target 733 jemaah gagal terpenuhi. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Mataram, H. Kasmi, pada Jumat lalu.
H. Kasmi menjelaskan bahwa hingga hari terakhir pemberangkatan, hanya 710 jemaah yang berhasil berangkat. Kegagalan memenuhi kuota ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk jemaah yang mengundurkan diri, meninggal dunia, atau dinyatakan tidak istita'ah (tidak memenuhi syarat kesehatan untuk menunaikan ibadah haji).
Meskipun kuota haji Kota Mataram tidak terpenuhi, pemerintah menyatakan hal ini bukan menjadi catatan buruk untuk tahun mendatang. Pemerintah memahami bahwa kegagalan ini bukan karena kesengajaan, melainkan karena kondisi jemaah dan proses administrasi yang tidak memungkinkan.
Jemaah Haji Kota Mataram Terbagi dalam Beberapa Kloter
Dari 710 jemaah haji reguler Kota Mataram, sebanyak 379 orang tergabung dalam kloter 3 dan 305 orang lainnya dalam kloter 9. Selain jemaah reguler, terdapat 24 jemaah cadangan yang beruntung mendapatkan visa dan berangkat ke Tanah Suci. Mereka diberangkatkan secara bertahap, dengan 5 orang di kloter 10, 2 orang di kloter 11, dan 17 orang terakhir di kloter 12.
Keberangkatan 17 jemaah terakhir dari kuota cadangan ini menandai berakhirnya proses pemberangkatan jemaah haji Kota Mataram untuk tahun 2025. Mereka dilepas secara resmi pada Jumat pagi di Kantor Wali Kota Mataram sebelum menuju Asrama Haji untuk persiapan keberangkatan.
Kloter 12, yang terdiri dari jemaah Kota Mataram, Lombok Barat, Sumbawa, dan Dompu, dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Lombok pada Sabtu dini hari, 17 Mei 2025, menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. Mereka akan langsung menuju Mekah dan pulang melalui Madinah untuk melaksanakan ibadah Arbain.
Kondisi Jemaah dan Fasilitas Penginapan
H. Kasmi juga memberikan informasi terkini mengenai kondisi jemaah yang telah berada di Tanah Suci. Berdasarkan laporan dari Petugas Haji Daerah (PHD), jemaah dalam kondisi sehat walafiat. Jemaah haji Kota Mataram yang berada di Makkah menginap di daerah Syisyah dan Raudhah, dengan jarak tempuh sekitar 5-7 menit menuju Masjidil Haram. Untuk memudahkan akses ke Masjidil Haram, bus telah disiapkan bagi para jemaah.
Tidak tercapainya kuota haji Kota Mataram tahun 2025 menjadi pengingat penting akan perlunya persiapan yang lebih matang dan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan kendala yang dapat terjadi. Meskipun demikian, keberangkatan 710 jemaah tetap menjadi kabar gembira dan doa terbaik untuk kelancaran ibadah haji mereka di Tanah Suci.
"Sampai pemberangkatan terakhir hari ini kuota yang terisi sebanyak 710 orang. Jadi tersisa 23 kuota tidak terisi," kata H. Kasmi.