Laba Bersih Amman Mineral Melonjak 148 Persen di 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi NTB
PT Amman Mineral Internasional (AMMAN) berhasil membukukan laba bersih US$642 juta pada 2024, meningkat 148 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat.
PT Amman Mineral Internasional (AMMAN) mengumumkan kinerja keuangannya yang gemilang pada tahun 2024. Laba bersih perusahaan melonjak signifikan, mencapai US$642 juta atau meningkat 148 persen dibandingkan tahun 2023. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan penjualan bersih dan efisiensi biaya, serta berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Utama AMMAN, Alexander Ramlie, dalam keterangan resminya di Mataram, Kamis, menyatakan bahwa margin laba bersih juga meningkat dari 13 persen menjadi 24 persen. Penjualan bersih perusahaan naik 31 persen, mencapai US$2.664 juta dari sebelumnya US$2.033 juta pada tahun 2023. Kenaikan ini terutama didorong oleh volume penjualan emas yang tinggi berkat bijih berkadar tinggi, serta peningkatan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 23 persen dan 10 persen.
Keberhasilan AMMAN ini tidak terlepas dari kinerja anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), yang beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. Profitabilitas AMNT juga meningkat seiring dengan kenaikan penjualan bersih dan penerapan disiplin pengendalian biaya yang ketat. Hal ini menunjukkan strategi bisnis AMMAN yang efektif dan berkelanjutan.
Pertumbuhan Signifikan dan Strategi Keuangan
Lebih lanjut, Ramlie memaparkan bahwa EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) AMMAN naik 40 persen menjadi US$1.426 juta dari US$1.019 juta pada tahun 2023. Margin EBITDA juga meningkat dari 50 persen menjadi 54 persen. Kinerja keuangan yang positif ini menunjukkan pengelolaan perusahaan yang efisien dan efektif.
Direktur Keuangan AMMAN, Arief Sidarto, menambahkan bahwa perusahaan berhasil melakukan refinance pinjaman jangka panjang dengan ketentuan yang lebih menguntungkan. Hal ini menunjukkan kemampuan AMMAN dalam mengelola keuangan dan memastikan keberlanjutan bisnis di masa mendatang. AMMAN berkomitmen untuk terus menjaga disiplin keuangan dan menciptakan nilai jangka panjang melalui keunggulan operasional, efisiensi biaya, dan investasi strategis.
Komitmen AMMAN terhadap pertumbuhan berkelanjutan tercermin dalam strategi bisnisnya yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan investasi strategis. Dengan demikian, perusahaan mampu menghadapi tantangan pasar dan memastikan keberlanjutan kinerjanya.
Kontribusi Amman Mineral terhadap Pertumbuhan Ekonomi NTB
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontribusi signifikan sektor pertambangan mineral terhadap pertumbuhan ekonomi NTB. Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi NTB mencapai 5,30 persen. Namun, jika aktivitas pertambangan tidak dihitung, pertumbuhan ekonomi NTB hanya mencapai 3,87 persen. Hal ini menunjukkan peran penting sektor pertambangan, khususnya AMMAN, dalam mendorong perekonomian daerah.
Hingga kuartal IV 2024, sektor pertambangan memberikan andil terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB, yaitu sebesar 20 persen. Sektor pertanian dan perdagangan masing-masing berkontribusi 19 persen dan 14 persen terhadap PDRB NTB. Kontribusi signifikan sektor pertambangan ini menunjukkan dampak positif AMMAN terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat NTB.
Keberhasilan AMMAN dalam mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian NTB. Hal ini menunjukkan pentingnya investasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Ke depan, AMMAN diharapkan dapat terus meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia, khususnya NTB. Komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab akan menjadi kunci keberhasilan di masa mendatang.