Libur Waisak 2025: Bantul Targetkan Lonjakan Wisatawan hingga 15.000 per Hari
Kabupaten Bantul, DIY, optimis kunjungan wisatawan akan meningkat signifikan hingga 50 persen selama libur panjang Waisak 2025, terutama di Pantai Parangtritis, dan berharap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersiap menyambut lonjakan wisatawan selama libur panjang Waisak 2025. Dinas Pariwisata Bantul memprediksi peningkatan kunjungan signifikan, dengan perkiraan tambahan 3.000 hingga 5.000 wisatawan per hari dibandingkan akhir pekan biasa. Kunjungan diperkirakan mencapai 13.000 hingga 15.000 wisatawan per hari, didorong oleh libur nasional Waisak.
"Kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul diperkirakan meningkat sekitar 30 sampai 50 persen atau sekitar 3.000 sampai 5.000 orang per hari selama momen libur panjang Waisak," ungkap Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, di Bantul, Jumat (9/5).
Prediksi ini didasarkan pada tren kunjungan wisatawan pada libur panjang sebelumnya. Meskipun belum pasti, pihak Dispar Bantul optimis angka tersebut akan tercapai, mengingat daya tarik destinasi wisata Bantul, terutama Pantai Parangtritis.
Pantai Parangtritis: Magnet Wisatawan Bantul
Kawasan pantai selatan Bantul, khususnya Pantai Parangtritis, diprediksi menjadi destinasi paling ramai dikunjungi. Aksesibilitas yang mudah dan popularitasnya sebagai ikon wisata Yogyakarta menjadi faktor utama.
"Wisata di kawasan Pantai Parangtritis itu kan mudah dicapai. Dan juga para wisatawan yang datang dari luar kota merasa tidak lengkap kalau tidak mampir ke pantai tersebut," jelas Markus.
Selain Pantai Parangtritis, sejumlah destinasi wisata lain di Bantul juga diharapkan dapat menarik minat wisatawan. Pemerintah setempat berupaya meningkatkan promosi dan fasilitas untuk mendukung kenyamanan pengunjung.
Pihak Dispar Bantul juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, termasuk memastikan ketersediaan akomodasi, keamanan, dan kebersihan di area wisata.
Peningkatan PAD dan Perekonomian Lokal
Dispar Bantul berharap peningkatan kunjungan wisatawan berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Target PAD sektor pariwisata tahun ini sebesar Rp49 miliar diharapkan dapat tercapai.
"Tentu kondisi seperti itu nanti juga kami harapkan dapat meningkatkan PAD. Apalagi, tahun ini di sektor pariwisata kita sudah menetapkan target sebesar Rp49 miliar," tambah Markus.
Lebih jauh lagi, peningkatan kunjungan diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Transaksi jual beli produk lokal dan UMKM diharapkan meningkat signifikan selama libur panjang Waisak.
"Harapannya berdampak pada perekonomian masyarakat, maka mari kita bersama-sama perkenalkan kawasan pariwisata lokal kita kepada masyarakat luas," ajaknya.
Pemerintah Kabupaten Bantul berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian daerah. Berbagai upaya promosi dan peningkatan kualitas destinasi wisata akan terus dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.