Listrik 24 Jam Terangi Lingga: Kehidupan Warga Empat Kecamatan Berubah
Warga empat kecamatan di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, kini menikmati listrik 24 jam berkat kerja sama Pemprov Kepri dan PLN, meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat.
Tanjungpinang, 09 April 2024 - Kabar gembira datang dari Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Warga di empat kecamatan, yaitu Bakung Serumpun, Kepulauan Posek, Temiang Pesisir, dan Katang Bidare, kini dapat menikmati aliran listrik selama 24 jam penuh setiap harinya. Sebelumnya, mereka hanya mendapatkan akses listrik selama 14 jam sehari. Perubahan signifikan ini diresmikan langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Selasa lalu. Inisiatif ini menjawab kebutuhan masyarakat akan akses energi yang lebih merata dan andal.
Peningkatan jam nyala listrik ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kepri untuk mewujudkan keadilan energi di seluruh wilayah, termasuk daerah terluar dan terpencil. Gubernur Ansar Ahmad menekankan pentingnya pemerataan akses energi sebagai kunci peningkatan kualitas hidup masyarakat. "Peningkatan jam nyala listrik ini merupakan bagian dari komitmen kami menghadirkan keadilan energi di seluruh wilayah, termasuk pulau-pulau terluar dan terpencil," ungkap Gubernur Ansar.
Sebelumnya, sebanyak 11 ibukota kecamatan di Kepulauan Riau masih hanya menikmati listrik selama 14 jam per hari. Pemprov Kepri menargetkan peningkatan jam nyala menjadi 24 jam untuk delapan ibukota kecamatan pada tahun ini. Empat di antaranya terletak di Kabupaten Lingga, tiga di Kabupaten Kepulauan Anambas, dan satu di Kabupaten Karimun. Gubernur Ansar menyatakan rasa syukurnya atas terlaksananya proyek ini sebelum hari raya Lebaran, menandai sebuah pencapaian penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri.
Listrik 24 Jam: Harapan Baru untuk Masyarakat Lingga
Dengan akses listrik 24 jam, berbagai aspek kehidupan masyarakat di empat kecamatan tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan. Kegiatan ekonomi, pendidikan, dan keagamaan akan lebih mudah dilakukan. Anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman, berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Aktivitas ekonomi masyarakat pun diyakini akan tumbuh lebih pesat.
Gubernur Ansar juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun. Ia menekankan pentingnya perawatan dan pemeliharaan untuk memastikan keberlanjutan akses listrik 24 jam ini. Saat ini, rasio elektrifikasi di Kepri telah mencapai lebih dari 98 persen. Pemprov Kepri masih mengejar target 100 persen agar semua pulau dapat dijangkau oleh listrik PLN dan beroperasi selama 24 jam.
"Kami mengejar target hingga 100 persen agar semua pulau terjangkau listrik PLN dan bisa menyala 24 jam. Ini tidak mudah, tapi berkat kerja sama dan pendekatan kita ke PLN pusat, regional, dan kementerian, semuanya menjadi mungkin," ujar Gubernur Ansar. Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mewujudkan akses energi yang merata dan andal bagi seluruh masyarakat Kepri.
Apresiasi dan Tantangan Ke Depan
Apreza Pashya, Manajer PLN UP3 Tanjungpinang, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemprov Kepri, khususnya Gubernur Ansar, dalam mendorong peningkatan layanan listrik di daerah kepulauan. Ia mengakui bahwa saat ini tidak ada lagi wilayah di Kepri yang hanya menikmati listrik selama tujuh jam. Semua wilayah minimal telah menikmati listrik selama 14 jam, dan kini secara bertahap ditingkatkan menjadi 24 jam.
PLN menyadari besarnya tanggung jawab ke depan, tidak hanya memastikan akses listrik 24 jam, tetapi juga menjaga keandalan dan kualitas listrik. PLN juga berkomitmen untuk mendorong transisi ke energi baru terbarukan (EBT) sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. "Kami sadar tanggung jawab PLN ke depan sangat besar, tidak hanya memastikan nyala 24 jam, tapi juga menjaga keandalan dan kualitas listrik, serta mendorong transisi ke energi baru terbarukan,” ujar Apreza.
Kimat Awal, Camat Katang Bidare, mewakili masyarakat empat kecamatan yang terdampak, mengungkapkan rasa harunya atas terwujudnya akses listrik 24 jam. "Alhamdulillah, hari ini banyak warga kami yang meneteskan air mata haru. Apa yang selama ini dinanti-nantikan akhirnya terwujud. Terima kasih kepada Gubernur Ansar atas terangnya Kepri di wilayah kami,” ucapnya. Pernyataan ini menggambarkan dampak positif yang signifikan dari proyek peningkatan akses listrik ini bagi kehidupan masyarakat.
Keberhasilan proyek ini menjadi bukti nyata sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan PLN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Akses listrik 24 jam diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mempermudah berbagai aktivitas masyarakat di Kabupaten Lingga.