Mahasiswa Unismuh Makassar Latih Warga Gowa Ubah Sampah Jadi Cuan
Mahasiswa Unismuh Makassar latih warga Gowa daur ulang sampah rumah tangga jadi produk bernilai ekonomi melalui Green Economy Workshop.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang bertajuk Green Economy Workshop di Kampung Pemulung, Biring Tanggul, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang berlangsung pada 17–19 Mei 2025 ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada warga dalam memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai jual.
Ketua Tim Pelaksana PKM Unismuh, Nadilla S, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung konsep ekonomi hijau dengan harapan dapat membuka wawasan masyarakat bahwa sampah rumah tangga memiliki potensi besar sebagai sumber penghasilan jika diolah secara kreatif. Inisiatif ini menargetkan para ibu-ibu yang tergabung dalam Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PKBM 02) PRA Bontoala, Kecamatan Pallangga, Gowa, Sulsel.
“Melalui kegiatan ini kami ingin membuka wawasan bahwa sampah rumah tangga bisa menjadi sumber penghasilan jika diolah dengan kreatif,” ujar Nadilla S.
Pelatihan Klasifikasi dan Daur Ulang Sampah
Pelatihan ini dimulai dengan memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai klasifikasi sampah, meliputi sampah organik, anorganik, dan sisa makanan. Setelah memahami jenis-jenis sampah, peserta diajak untuk mempraktikkan keterampilan mendaur ulang kardus bekas menjadi produk-produk yang bermanfaat dan bernilai jual, seperti tempat tisu dan hiasan dinding.
Nantinya, produk-produk hasil pelatihan ini akan dipasarkan melalui media sosial sebagai langkah awal untuk membangun wirausaha digital berbasis rumah tangga. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para peserta dan komunitas sekitar.
Ketua PKBM 02 PRA Bontoala, Anugrahwati Arifin, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa FEB Unismuh. Menurutnya, pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan warga dan sejalan dengan program Majelis Ekonomi yang dipimpinnya.
“Kami mengapresiasi pelatihan ini karena berbasis pada kondisi nyata lapangan dan menjawab kebutuhan ekonomi warga,” ungkap Anugrahwati.
Motivasi dari Duta Lingkungan Hidup Sulsel
Workshop ini juga menghadirkan Duta Lingkungan Hidup Sulsel 2024, Nurazizah Maharani, sebagai narasumber. Dalam kesempatan tersebut, Nurazizah memberikan motivasi kepada para peserta untuk terus bergerak dan melakukan perubahan, dimulai dari hal-hal kecil yang berdampak besar.
“Perubahan besar bisa dimulai dari dapur sendiri. Saya terinspirasi oleh semangat ibu-ibu dan mahasiswa,” kata Nurazizah.
Nurazizah menambahkan, program ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara kampus dan masyarakat dalam membangun kesadaran lingkungan, mengembangkan ekonomi kreatif, serta memberdayakan perempuan. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak komunitas.
Inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa Unismuh Makassar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi sampah sebagai sumber ekonomi baru, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.