Menjelang Idul Adha, Lapak Hewan Kurban Ramai di Cikarang, Bekasi
Jelang Idul Adha, lapak hewan kurban mulai menjamur di Cikarang, Bekasi; pedagang menawarkan domba dengan harga beragam dan jaminan kesehatan, sementara dinas terkait mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih hewan kurban.
Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, lapak-lapak pedagang hewan kurban mulai bermunculan di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Salah satu pedagang, Maman (51), telah membuka lapaknya sejak pekan lalu di Kampung Simpur, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, menawarkan 250 ekor domba untuk memenuhi permintaan masyarakat. Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan hewan kurban menjelang hari raya besar umat Islam tersebut.
Maman menjelaskan bahwa domba-domba yang ia jual berasal dari Majalengka dan Rembang, dengan harga bervariasi antara Rp2 juta hingga Rp4 juta per ekor, tergantung ukuran. Ia memastikan semua domba dalam kondisi sehat berkat perawatan intensif, termasuk pemberian pakan fermentasi dengan probiotik dan molase untuk menjaga kesehatan dan nafsu makan hewan-hewan tersebut. "Penyakit memang bisa saja ada, namun kami sudah siapkan langkah pencegahan melalui pakan yang kami berikan," ujarnya.
Selain untuk kurban, Maman juga menyediakan domba bibit pedaging, menunjukkan bahwa bisnis hewan ternak ini tak hanya fokus pada Idul Adha, tetapi juga memenuhi kebutuhan ternak berkualitas bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan dari bisnis hewan kurban di Kabupaten Bekasi.
Pedagang Incar Omzet Tinggi, Dinas Imbau Pemilihan Hewan Kurban yang Bijak
Kemunculan lapak-lapak hewan kurban ini merupakan hal yang rutin terjadi setiap tahun menjelang Idul Adha. Para pedagang berharap dapat meraih omzet tinggi, baik dari penjualan hewan kurban milik sendiri maupun melalui kerja sama dengan pemasok dari berbagai daerah. Hal ini menunjukkan antusiasme pedagang dalam menghadapi momen Idul Adha yang selalu ramai dikunjungi pembeli.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dwian Wahyudiharto, menjelaskan bahwa mayoritas hewan kurban, khususnya sapi, kambing, dan domba, didatangkan dari luar daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Lampung. Hanya sekitar 10-15 persen yang merupakan ternak lokal. Kondisi ini menggambarkan ketergantungan Kabupaten Bekasi pada pasokan hewan kurban dari daerah lain.
Dwian mengimbau masyarakat untuk bijak dalam memilih hewan kurban, memperhatikan ketentuan syariat Islam dan standar kesehatan hewan. Ia memastikan bahwa timnya akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di lapangan untuk menjamin kualitas dan kesehatan hewan yang akan dikurbankan.
Pastikan Kesehatan dan Kualitas Hewan Kurban
Memilih hewan kurban yang sehat dan berkualitas sangat penting untuk memastikan ibadah kurban berjalan lancar dan sesuai syariat. Pedagang yang bertanggung jawab akan memberikan informasi yang transparan mengenai asal usul dan kondisi kesehatan hewan yang mereka jual. Konsumen juga perlu teliti dalam memeriksa kondisi fisik hewan, memastikan hewan tersebut tidak sakit, cukup umur, dan memenuhi kriteria yang ditentukan.
Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi berperan penting dalam mengawasi penjualan hewan kurban dan memastikan kesehatan hewan tersebut. Dengan adanya pengawasan dan imbauan kepada masyarakat, diharapkan dapat meminimalisir risiko penyebaran penyakit dan memastikan ibadah kurban berjalan dengan baik dan aman.
Selain itu, masyarakat juga perlu memperhatikan aspek kesejahteraan hewan. Memilih hewan kurban dari peternak yang memperhatikan kesejahteraan hewan merupakan tindakan yang bijak dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini menunjukkan kepedulian terhadap proses pengadaan hewan kurban yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Peningkatan aktivitas jual beli hewan kurban di Cikarang menjelang Idul Adha menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan hewan kurban. Baik pedagang maupun pemerintah daerah memiliki peran penting dalam memastikan proses jual beli hewan kurban berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan syariat Islam serta memperhatikan aspek kesehatan dan kesejahteraan hewan.