Mentri Dalam Negeri Imbau Pemantauan Harga Jelang Ramadan
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah memantau harga barang kebutuhan pokok menjelang Ramadan 2025, merespon kenaikan harga cabai merah, minyak goreng, dan gula pasir di sejumlah daerah.
Jakarta, 17 Februari 2025 - Jelang bulan Ramadan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyerukan pemerintah daerah untuk gencar memantau harga sejumlah komoditas penting. Seruan ini muncul sebagai respon atas data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan kenaikan harga beberapa barang di sejumlah wilayah pada pekan kedua Februari 2025.
Kenaikan harga ini cukup signifikan. BPS mencatat, harga cabai merah merangkak naik di 196 kabupaten/kota, minyak goreng di 166 kabupaten/kota, dan gula pasir di 148 kabupaten/kota. Situasi ini tentu saja perlu diantisipasi agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat selama bulan Ramadan.
Komoditas yang Perlu Diwaspadai
Mendagri Tito Karnavian secara spesifik menyebutkan beberapa komoditas yang perlu mendapat perhatian khusus. "Komoditas yang perlu kita perhatikan adalah cabai merah, minyak goreng, gula, cabai rawit, dan bawang putih," tegasnya dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Senin (17/2).
Ia menekankan pentingnya langkah antisipatif untuk mencegah lonjakan harga yang tak terkendali. Pemerintah daerah memiliki peran krusial dalam memantau pergerakan harga di pasar lokal dan mengambil tindakan yang diperlukan jika ditemukan indikasi kenaikan harga yang signifikan.
Solusi Jangka Pendek dan Panjang
Selain pemantauan harga, Mendagri juga mendorong upaya peningkatan produksi komoditas tertentu. Ia mengajak masyarakat untuk menanam cabai rawit di pekarangan rumah masing-masing. "Cabai itu mudah ditanam. Namun, banyak daerah masih bergantung pada daerah lain yang surplus panennya," jelas Mendagri.
Lebih lanjut, ia juga meminta Kementerian Perdagangan untuk mencari solusi guna mencegah kelangkaan bawang putih sebelum Ramadan tiba. Ketersediaan pasokan yang cukup merupakan kunci untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.
Koordinasi dan Laporan ke Presiden
Mendagri Tito Karnavian menyatakan akan melaporkan hasil rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (KPID) kepada Presiden Prabowo Subianto. Laporan ini bertujuan untuk mendapatkan arahan lebih lanjut dalam menjaga stabilitas harga komoditas menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
"Saya akan laporkan hasil rapat koordinasi inflasi ini kepada Bapak Presiden untuk mendapatkan arahan lebih lanjut," ujarnya. Koordinasi antar kementerian dan lembaga sangat penting untuk memastikan langkah-langkah yang diambil efektif dan terintegrasi.
Antisipasi Arus Mudik
Tidak hanya soal harga barang, Mendagri juga meminta pemerintah daerah untuk mempersiapkan langkah antisipatif dalam menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 2025. Hal ini untuk memastikan kelancaran arus transportasi dan mencegah terjadinya kemacetan atau masalah lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
Persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan kelancaran arus mudik dan stabilitas harga barang menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.