Optimalkan Potensi Daerah, Papua Barat Daya Harus Perkuat PAD
Tokoh pemekaran Papua Barat Daya, Gabriel Asem, mendorong kepala daerah untuk optimalkan potensi daerah guna memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat.
Sorong, 29 April 2024 (ANTARA) - Gabriel Asem, tokoh pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, menyerukan kepada seluruh kepala daerah di wilayah tersebut, mulai dari Gubernur hingga Bupati dan Wali Kota, untuk memaksimalkan potensi daerah guna memperkuat kapasitas Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pernyataan ini disampaikan di Sorong, Senin lalu, menyusul tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah.
Menurut mantan Bupati Tambrauw dua periode tersebut, Papua Barat Daya memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Kekayaan alam ini meliputi sektor kehutanan, pariwisata, kelautan dan perikanan, pertanian, serta pertambangan. Potensi yang luar biasa ini, menurutnya, belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Asem menekankan pentingnya pemanfaatan potensi tersebut untuk memperkuat keuangan daerah. Hal ini dinilai krusial mengingat banyak kepala daerah yang menghadapi dilema dalam merealisasikan janji politiknya di tengah penerapan efisiensi anggaran. Tantangan ini, menurutnya, membutuhkan strategi dan perencanaan yang matang.
Memaksimalkan Potensi Papua Barat Daya
Gabriel Asem menjelaskan bahwa potensi ekonomi Papua Barat Daya yang melimpah harus dikelola dengan bijak. Sektor pariwisata, misalnya, dapat dikembangkan dengan lebih agresif untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Potensi kelautan dan perikanan juga perlu dioptimalkan melalui peningkatan infrastruktur dan teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan.
Selain itu, sektor pertanian juga memiliki peran penting dalam meningkatkan PAD. Pengembangan pertanian modern dan berkelanjutan dapat meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi hasil pertanian. Potensi pertambangan juga perlu dikelola dengan memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan.
Asem menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan terintegrasi dalam mengelola potensi daerah. Kerjasama antar instansi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan PAD.
Mengatasi Dilema Efisiensi Anggaran
Asem mengakui bahwa banyak kepala daerah yang menghadapi dilema dalam mengimplementasikan janji politiknya di tengah kebijakan efisiensi anggaran. Namun, ia menekankan pentingnya kepala daerah untuk tetap memprogramkan pembangunan yang berkelanjutan dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
Ia menyarankan agar kepala daerah membuat program yang terukur dan realistis, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Dengan demikian, program pembangunan dapat berjalan efektif tanpa memberatkan keuangan daerah.
Dengan mengoptimalkan potensi daerah, Asem yakin bahwa pemerintah daerah tidak akan terlalu bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. Kondisi keuangan daerah yang sehat akan membuat dampak dari efisiensi anggaran tidak terlalu signifikan.
Kreativitas dan Kebijaksanaan Kepala Daerah
Gabriel Asem mengajak para kepala daerah untuk bersikap bijak dan kreatif dalam melihat situasi ini sebagai peluang besar untuk membangun daerah. Ia menekankan pentingnya inovasi dan strategi yang tepat dalam mengelola sumber daya daerah.
Dengan mengoptimalkan potensi daerah dan mengelola keuangan dengan bijak, Papua Barat Daya dapat membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat.
"Kepala daerah harus bijak dan kreatif melihat ini sebagai peluang besar untuk membangun daerah ini jauh lebih baik ke depan," ujar Asem.
Dengan pengelolaan yang baik, Papua Barat Daya dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola potensi daerah dan memperkuat PAD. Hal ini akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.