Optimisme Pemerintah RI Capai Target Investasi Rp1.905 Triliun di Tengah Perang Dagang
Menteri Investasi optimis target investasi Rp1.905 triliun hingga kuartal III 2025 tercapai, meskipun ada perang dagang dan tantangan geopolitik.
Pemerintah Indonesia optimis mampu mencapai target investasi sebesar Rp1.905 triliun hingga tiga kuartal terakhir tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Penanaman Modal, Rosan Roeslani, di Jakarta pada Selasa, 29 April 2025, di tengah kekhawatiran akan dampak perang dagang dan ketegangan geopolitik global. Optimisme ini didasari oleh komitmen investasi yang saat ini tengah berjalan. Meskipun mengakui tantangan yang ada, pemerintah tetap yakin dapat merealisasikan target tersebut.
Menteri Roeslani menekankan pentingnya transformasi komitmen investasi menjadi implementasi nyata di lapangan. "Hal terpenting bagi kita adalah bagaimana komitmen tersebut dapat menjadi implementasi," ujarnya. Dari total target investasi tahun 2025, sektor hilir diprediksi berkontribusi sebesar 30 persen.
Realisasi investasi pada kuartal pertama 2025 telah mencapai Rp465,2 triliun, atau 24,4 persen dari total target investasi tahunan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 15,9 persen year on year (YoY) dan 2,7 persen lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukkan tren positif pertumbuhan investasi di Indonesia.
Realisasi Investasi Kuartal I 2025: Rincian dan Kontribusi Daerah
Investasi asing tercatat sebesar Rp230,4 triliun atau 49,5 persen dari total realisasi investasi kuartal pertama. Sementara itu, investasi domestik mencapai Rp229,3 triliun atau 49,3 persen. Kontribusi investasi dari berbagai daerah juga signifikan, dengan Jakarta memimpin dengan angka Rp69,8 triliun, disusul Jawa Barat (Rp68,5 triliun), Jawa Timur (Rp36 triliun), Sulawesi Tengah (Rp32,7 triliun), dan Banten (Rp31,1 triliun).
Distribusi investasi yang merata di berbagai wilayah menunjukkan geliat ekonomi yang positif dan tersebar luas di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri.
Keberhasilan menarik investasi di berbagai daerah ini menunjukkan strategi pemerintah yang efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi investor.
Penyerapan Tenaga Kerja
Realisasi investasi pada kuartal pertama 2025 juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja. Menurut data Kementerian Investasi, investasi tersebut telah mampu menyerap sebanyak 594.1044 tenaga kerja baru. Angka ini menunjukkan kontribusi signifikan investasi terhadap pengurangan angka pengangguran di Indonesia.
Penyerapan tenaga kerja yang signifikan ini menunjukkan dampak positif investasi terhadap perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan iklim investasi untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Pemerintah terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan menarik bagi investor, baik domestik maupun asing. Dengan demikian, diharapkan target investasi tahun 2025 dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Meskipun tantangan geopolitik masih ada, optimisme pemerintah tetap tinggi berkat komitmen investasi yang telah berjalan dan realisasi investasi yang positif pada kuartal pertama 2025. Pemerintah akan terus memantau dan mengelola situasi dengan cermat untuk memastikan tercapainya target investasi.