Pemkab Buol Bangun 34 Kelas Sekolah Rakyat: Anggaran Rp150 Miliar untuk Pendidikan Berkualitas
Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, akan membangun 34 kelas untuk SD, SMP, dan SMA di Sekolah Rakyat dengan anggaran Rp150 miliar, guna meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah, memastikan pembangunan 34 kelas baru untuk Sekolah Rakyat. Pembangunan ini akan mencakup jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). Sekolah Rakyat ini akan berlokasi di Kelurahan Bugis, Kecamatan Biau, dengan lahan seluas 7 hektare. Proyek ambisius ini menandai komitmen Pemkab Buol dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo, menjelaskan rincian pembangunan Sekolah Rakyat tersebut. "Jadi Sekolah Rakyat ini akan dibangun 16 kelas untuk jenjang SD, 9 kelas untuk SMP dan 9 kelas lainnya untuk SMA," ungkap Bupati Risharyudi Triwibowo di Leok II, Sabtu. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Buol untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sistem pendidikan di Sekolah Rakyat ini akan berbasis asrama. Hal ini memastikan seluruh kebutuhan peserta didik, termasuk makan, minum, tempat tinggal, dan seragam sekolah, ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. "InsyaAllah Kabupaten Buol siap menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat yang memiliki fasilitas lengkap di dalamnya dan asrama tempat tinggal tentunya," ujar Bupati Risharyudi Triwibowo, menekankan komitmen pemerintah daerah terhadap kesuksesan program ini.
Sekolah Rakyat Buol: Investasi Rp150 Miliar untuk Pendidikan Inklusif
Pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Buol menelan anggaran yang cukup besar, yaitu sebesar Rp150 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun seluruh fasilitas sekolah, termasuk kelas-kelas baru dan asrama. Pemkab Buol berharap investasi besar ini akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup dan pendidikan masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
Dengan sistem asrama, Sekolah Rakyat Buol bertujuan untuk menjamin akses pendidikan yang setara bagi semua anak, terlepas dari latar belakang ekonomi keluarga mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan keadilan sosial dalam bidang pendidikan.
Pemkab Buol telah menyiapkan lahan seluas 7 hektare untuk menunjang pembangunan Sekolah Rakyat ini. Luas lahan yang memadai ini memungkinkan pengembangan fasilitas sekolah yang lengkap dan memadai. Dengan ketersediaan lahan yang luas, Buol siap menjadi daerah percontohan dan mitra strategis dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat secara nasional.
Buol sebagai Percontohan Sekolah Rakyat
Bupati Buol optimistis bahwa Sekolah Rakyat di daerahnya akan menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia. Beliau melihat potensi besar Buol untuk berkontribusi maksimal dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya untuk daerah-daerah yang kurang beruntung. "Kabupaten Buol memiliki potensi besar dari wilayah-wilayah yang ada di Pulau Jawa sehingga harus lebih siap dan berkontribusi maksimal untuk pendidikan," tegas Bupati Risharyudi.
Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi wujud nyata keadilan sosial, menjamin akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.
Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Buol akan meningkat. Hal ini akan berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Program ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Pembangunan Sekolah Rakyat di Buol merupakan langkah progresif dalam upaya pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Semoga program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Buol dan Indonesia secara keseluruhan.