Pemkab Jayawijaya Salurkan Bantuan Logistik ke Distrik Terdampak Banjir
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mendistribusikan logistik ke sembilan distrik yang terdampak banjir, meliputi beras, mi instan, dan kebutuhan pokok lainnya untuk 11.971 kepala keluarga.
Banjir yang melanda Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, telah mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat di 22 distrik. Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, dibawah kepemimpinan Bupati Atenius Murib dan Wakil Bupati Ronny Elopere, bergerak cepat dalam menanggapi bencana ini. Distribusi bantuan logistik telah dimulai sejak Selasa, 29 April 2024, dengan fokus utama pada sembilan distrik yang paling terdampak.
Pendistribusian logistik dilakukan oleh dua tim, masing-masing dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati. Tim ini bergerak langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya, Edison Wetipo, menjelaskan bahwa proses pendistribusian ini merupakan upaya untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir.
Proses pendistribusian logistik yang terorganisir ini menunjukan kesigapan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana alam. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat membantu meringankan penderitaan para korban banjir dan memberikan dukungan untuk pemulihan pasca bencana. Upaya ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi warga Jayawijaya.
Distribusi Logistik ke Distrik Terdampak
Pada hari pertama, Selasa, 29 April 2024, pendistribusian logistik telah menjangkau lima distrik, yaitu Hubikiak, Hubikosi, Asotipo, Asolokobal, dan Maima. Pada hari Rabu, 30 April 2024, pendistribusian dilanjutkan ke empat distrik lainnya. Total sembilan distrik yang menerima bantuan logistik adalah Piramid, Musatfak, Silo Karno Doga, Kurulu, Wita Waya, Libarek, Yalengga, Bugi, dan Siepkosi.
"Distribusi logistik dari kemarin di lima distrik, kemudian hari ini kami lanjutkan pendistribusian ke sembilan distrik yang dipimpin oleh Bupati dan Wabup Jayawijaya," kata Edison Wetipo. Beliau juga menambahkan harapan agar pendistribusian logistik berjalan lancar tanpa hambatan.
Jenis logistik yang didistribusikan meliputi beras, mi instan, daun teh, kopi, gula, pakaian layak pakai untuk orang dewasa dan anak-anak, serta perlengkapan balita. Setiap distrik menerima satu ton beras dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. "Ini yang sangat diperlukan pengungsi," tambah Wetipo.
Data dari Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Jayawijaya mencatat 11.971 kepala keluarga terdampak banjir di 22 distrik. Terdapat 672 jiwa yang mengungsi di posko yang telah dibangun. Posko pengungsian dilengkapi dengan dapur umum dan tenaga medis untuk memastikan pengungsi mendapatkan perawatan yang memadai.
Bantuan Logistik untuk Meredakan Dampak Banjir
Pembagian logistik ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk membantu masyarakat Jayawijaya yang terkena dampak banjir. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar para korban dan membantu mereka untuk pulih dari bencana. Selain logistik, pemerintah juga membangun fasilitas kedaruratan dengan melibatkan berbagai sektor.
"Fasilitas kedaruratan telah dibangun dengan melibatkan lintas sektor. Kami berharap pengungsi dapat terlayani dengan baik selama di posko pengungsian. Di posko pengungsian ada dapur umum dan tenaga medis yang selalu siap siaga," ujar Edison Wetipo.
Proses pendistribusian logistik ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan bantuan yang cepat dan efisien kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat segera pulih dari dampak banjir dan kembali menjalani kehidupan normal.
Ke depannya, upaya pemulihan pasca-banjir akan terus dilakukan, termasuk perbaikan infrastruktur dan pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak.
Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dan memberikan harapan baru bagi masyarakat Jayawijaya yang terdampak banjir.