Pemkot Jaksel Optimistis Raih Rp85 Miliar ZIS di 2025
Pemerintah Kota Jakarta Selatan menargetkan perolehan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp85 miliar pada tahun 2025, meningkat dari capaian Rp55 miliar di tahun sebelumnya, untuk berbagai program sosial.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memasang target ambisius: mengumpulkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp85 miliar pada tahun 2025. Target ini disampaikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Jakarta Selatan, Khabib Asy'ari, dalam kegiatan optimalisasi dan evaluasi ZIS di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa.
Target ZIS Rp85 Miliar: Optimisme Pemkot Jaksel
Optimisme Pemkot Jaksel bukan tanpa alasan. Pada tahun 2024, capaian ZIS mencapai Rp55 miliar, atau 70 persen dari target yang ditetapkan. Dengan peningkatan sosialisasi dan partisipasi warga, Pemkot Jaksel yakin target Rp85 miliar di tahun 2025 dapat terwujud. Dana ZIS yang terkumpul ini akan dialokasikan untuk berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Program-Program Berbasis ZIS
Dana ZIS yang terkumpul akan digunakan untuk berbagai program bermanfaat bagi warga Jakarta Selatan. Beberapa program yang direncanakan antara lain program bedah rumah, tebus ijazah, dan pembangunan fisik lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Jaksel untuk memastikan dana ZIS digunakan secara efektif dan tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat.
Imbauan Pembayaran Zakat Fitrah Tepat Waktu
Menjelang bulan Ramadhan, Pemkot Jaksel juga mengimbau warga untuk membayar zakat fitrah tepat waktu. "Zakat fitrah itu mulai awal bulan Ramadhan sampai kaidahnya sebelum khatib Idul Fitri naik mimbar," ujar Khabib Asy'ari. Pembayaran tepat waktu akan memperlancar penyaluran bantuan kepada yang membutuhkan.
Peran Baznas Bazis Jakarta Selatan
Koordinator Wilayah Baznas Bazis Jakarta Selatan, Ahmad Kahfi, berharap sosialisasi yang gencar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan ZIS melalui Baznas. "Untuk membantu masyarakat Jakarta Selatan, Baznas Bazis juga menyalurkan dananya dari zakat, infak dan sedekah yang dikumpulkan dari masyarakat. Jadi bisa saling membantu dalam pembangunan," jelas Kahfi. Baznas Bazis berperan penting dalam pengelolaan dan penyaluran dana ZIS.
Kerja Sama Antar Lembaga
Pencapaian target ZIS Rp85 miliar membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Pemkot Jaksel berharap seluruh elemen masyarakat, mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan, dapat berpartisipasi aktif dalam pengumpulan ZIS. Kerjasama yang solid dan terintegrasi akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Target Pengumpulan dan Penyaluran ZIS DKI Jakarta
Target pengumpulan ZIS Pemkot Jaksel sejalan dengan target Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta. Provinsi DKI Jakarta sendiri menargetkan pengumpulan ZIS sebesar Rp400 miliar dan penyaluran sebesar Rp336,9 miliar pada tahun 2025. Pada tahun 2024, Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta berhasil mengumpulkan Rp293,8 miliar dan menjangkau 1,2 juta penerima manfaat. Capaian ini menunjukkan potensi besar pengumpulan ZIS di Jakarta.
Kesimpulan
Target ZIS Rp85 miliar di Jakarta Selatan merupakan langkah ambisius namun realistis, mengingat capaian tahun sebelumnya dan komitmen Pemkot Jaksel dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan sosialisasi yang intensif, kerja sama antar lembaga yang solid, dan partisipasi aktif warga, target tersebut berpotensi tercapai dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Jakarta Selatan.