Pemkot Pekalongan Perbaiki Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro: Target Rampung 90 Hari
Pemerintah Kota Pekalongan mulai perbaiki Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro sepanjang 1,1 kilometer, ditargetkan selesai dalam 90 hari kerja.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, akhirnya memulai perbaikan dua ruas jalan utama yang selama ini dikeluhkan warga yaitu Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro. Perbaikan ini dimulai setelah Pemkot menerbitkan Surat Perjanjian Kerja (SPK) pada 21 April 2025. Proyek ini merupakan program prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan. Proses perbaikan jalan ini menjawab pertanyaan warga mengenai kapan perbaikan akan dilakukan, mengapa perbaikan penting, dan bagaimana prosesnya akan berjalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto, menjelaskan bahwa setelah SPK diterbitkan, pihaknya langsung mengadakan rapat pra-konstruksi untuk koordinasi awal. Langkah selanjutnya adalah sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha di sekitar lokasi proyek. Meskipun sempat tertunda akibat refocusing dan pergeseran anggaran, proyek ini tetap menjadi prioritas Pemkot Pekalongan karena kondisi jalan yang rusak mengganggu aktivitas warga.
Perbaikan jalan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Pekalongan. Dengan jalan yang mulus dan nyaman, mobilitas warga akan meningkat, dan perekonomian lokal juga berpotensi untuk tumbuh. Pemkot Pekalongan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan sesuai standar kualitas yang telah ditetapkan.
Perbaikan Jalan: Fokus pada Kualitas dan Kecepatan
Proyek peningkatan dua ruas jalan sepanjang 1,1 kilometer ini ditargetkan rampung dalam waktu 90 hari kalender. Jenis pekerjaan yang dilakukan meliputi pengaspalan dua lapis. Lapis bawah menggunakan asphalt concrete binder course (AC-BC) setebal 6 sentimeter, dan lapis atas menggunakan asphalt concrete wearing course (AC-WC) setebal 4 sentimeter. Total ketebalan aspal mencapai 10 sentimeter, menjamin kualitas dan daya tahan jalan yang lebih baik.
Kepala Bidang Bina Marga, Cahyono Adi Bawono, menambahkan bahwa sebelum dialihkan ke Pemkot Pekalongan, perawatan kedua ruas jalan ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dengan adanya perbaikan ini, Pemkot Pekalongan berharap dapat meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayahnya dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Proses perbaikan jalan ini melibatkan koordinasi yang intensif antara DPUPR dengan berbagai pihak terkait. Sosialisasi kepada warga dan pelaku usaha bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif selama proses pengerjaan berlangsung. Pemkot Pekalongan juga berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Antisipasi Gangguan Selama Pengerjaan
Bambang Sugiarto menyampaikan permohonan maaf atas potensi gangguan yang mungkin terjadi selama proses pengerjaan. Pihaknya berharap agar pekerjaan dapat berjalan lancar, tepat mutu, biaya, dan waktu. "Kami mohon maaf apabila selama proses pengerjaan terjadi gangguan terhadap aktivitas pengguna jalan. Kami berharap pekerjaan ini dapat berjalan lancar, tepat mutu, biaya, dan waktu, serta memberikan manfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang," kata Bambang.
Pemkot Pekalongan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan. Proses pengawasan yang ketat akan dilakukan untuk memastikan kualitas pekerjaan dan ketepatan waktu penyelesaian proyek. Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan mobilitas warga Pekalongan akan semakin lancar dan perekonomian lokal dapat terus berkembang.
Selain pengaspalan, Pemkot Pekalongan juga akan melakukan evaluasi terhadap sistem drainase di sepanjang ruas jalan tersebut untuk mencegah genangan air yang dapat merusak jalan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Pekalongan dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Setelah proyek selesai, Pemkot Pekalongan akan melakukan pemeliharaan rutin untuk menjaga kondisi jalan tetap baik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa investasi yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Pekalongan.
Dengan selesainya perbaikan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro, diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur kota dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Pekalongan.