Pemkot Serang Bidik Efisiensi Anggaran Rp60 Miliar di 2025
Pemerintah Kota Serang menargetkan efisiensi anggaran hingga Rp60 miliar pada tahun 2025 melalui penghematan berbagai pos, termasuk perjalanan dinas dan rapat di luar kota, untuk dialihkan pada pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten, berambisi untuk mencapai efisiensi anggaran yang signifikan pada tahun 2025. Target efisiensi yang dipatok mencapai angka Rp60 miliar. Langkah ini diambil melalui serangkaian strategi penghematan, yang meliputi pemangkasan anggaran perjalanan dinas, pengurangan kegiatan seremonial, dan penghentian rapat di luar kota. Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan komitmennya dalam mewujudkan efisiensi ini.
Budi Rustandi menyatakan, "Untuk target efisiensi sampai Rp60 miliar dari perjalanan dinas, acara seremonial, hingga rapat di luar kota. Di era saya tidak ada lagi rapat di luar kota kecuali ada undangan."
Kebijakan ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Dana yang berhasil diefisiensikan akan dialokasikan untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor di Kota Serang. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi Anggaran: Langkah Nyata Pemkot Serang
Pemkot Serang telah menunjukkan progres nyata dalam upaya efisiensi anggaran. Hingga saat ini, efisiensi yang telah dicapai mencapai Rp34 miliar. Wali Kota Budi Rustandi menyatakan bahwa proses penyisiran anggaran masih terus dilakukan untuk mencapai target Rp60 miliar.
Dana yang berhasil dihemat tidak hanya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga akan dialokasikan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan. Hal ini sejalan dengan instruksi pemerintah pusat yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur dasar.
"Anggaran efisiensi itu akan kembali lagi untuk Pemkot Serang, agar anggaran dari pusat juga keluar karena itu ada instruksinya," jelas Wali Kota Budi Rustandi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat
Terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), Wali Kota memastikan program tersebut akan tetap berjalan. Pembangunan dapur MBG akan dilakukan oleh pemerintah pusat, dengan dukungan dari TNI dan Polri dalam penyediaan lahan. Peran Pemkot Serang dalam program ini difokuskan pada pendampingan.
"Nanti yang bangun pusat untuk membuat lokusnya dan Pemkot Serang hanya pendamping saja, semuanya pemerintah pusat termasuk anggaran juga," ungkap Budi Rustandi.
Dengan demikian, Pemkot Serang akan fokus pada pengawasan dan memastikan program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran. Kolaborasi dengan pemerintah pusat ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas program MBG.
Langkah efisiensi anggaran yang dilakukan Pemkot Serang ini patut diapresiasi. Dengan mengalokasikan kembali dana yang dihemat untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, diharapkan akan tercipta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Serang secara berkelanjutan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi kunci keberhasilan program ini.