Pemprov DKI Jakarta Siapkan 193 Titik Operasi Pasar Jelang Ramadhan
Jelang Ramadhan, Pemprov DKI Jakarta siapkan 193 titik operasi pasar untuk stabilisasi harga dan stok pangan, bahkan sebelum program nasional diluncurkan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan 193 titik lokasi operasi pasar di seluruh wilayahnya. Langkah ini diambil untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan stok pangan menjelang bulan Ramadhan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengumumkan hal ini kepada wartawan di Jakarta pada Sabtu lalu.
Meskipun pemerintah pusat meluncurkan program 'Operasi Pasar Besar-besaran' secara nasional pada Senin (24/2), Pemprov DKI Jakarta telah merencanakan operasi pasar ini jauh sebelumnya, bahkan sebelum Kementerian Pertanian mengumumkan program tersebut pada Rabu (19/2). Rano Karno menegaskan bahwa rencana operasi pasar ini sudah disusun Pemprov DKI secara mandiri.
Rano menambahkan bahwa kesamaan waktu pelaksanaan dengan program pemerintah pusat merupakan kebetulan yang menguntungkan dan akan memperkuat upaya stabilisasi harga pangan. Ia optimistis sinergi ini akan memberikan dampak positif bagi warga Jakarta.
Operasi Pasar dan Bazar Murah di DKI Jakarta
Selain operasi pasar di 193 titik tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga akan menggelar bazar murah pangan di Balai Kota pada Senin (24/2). Bazar ini merupakan bentuk intervensi pemerintah daerah untuk menjaga ketersediaan stok pangan dan mengendalikan inflasi. Wakil Gubernur Rano Karno menjelaskan bahwa bazar ini dijadwalkan dimulai pada Senin karena mendekati bulan Ramadhan, di mana kebutuhan pangan masyarakat cenderung meningkat.
Pemprov DKI Jakarta telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi di wilayahnya. Dengan adanya operasi pasar dan bazar murah, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau.
Langkah proaktif Pemprov DKI ini patut diapresiasi, mengingat pentingnya ketersediaan pangan yang stabil dan terjangkau, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Inflasi Jakarta di Bawah Nasional
Tingkat inflasi di Jakarta hingga saat ini tercatat sebesar 0,14 persen. Angka ini berada di bawah angka inflasi nasional yang mencapai 0,75 persen pada Januari 2025. Wakil Gubernur Rano Karno menyampaikan rasa syukur atas capaian ini, yang menunjukkan keberhasilan Pemprov DKI dalam mengendalikan inflasi.
Keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga inflasi di bawah angka nasional menunjukkan efektivitas langkah-langkah yang telah diambil, termasuk operasi pasar dan program-program pengendalian inflasi lainnya. Hal ini tentunya memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa perencanaan dan pelaksanaan program yang terintegrasi dan terencana dengan baik dapat menghasilkan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
Dengan adanya operasi pasar dan bazar murah, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Jakarta, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan untuk menjamin kesejahteraan warganya.