Penerbangan ke Tiga Distrik di Mimika Terkendala Operator, Masyarakat Kesulitan Pasokan Makanan
Maskapai penerbangan enggan melayani rute ke Distrik Alama, Jila, dan Kampung Kapiraya di Mimika, Papua Tengah, menyebabkan kesulitan pasokan makanan bagi warga setempat.
Timika, 10 Maret 2024 - Rute penerbangan dari Bandara Mozes Kilangan Timika menuju tiga distrik di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, yakni Distrik Alama, Distrik Jila, dan Kampung Kapiraya (Distrik Mimika Barat Tengah), masih terhambat. Kendala utama yang dihadapi adalah minimnya minat operator penerbangan untuk melayani rute tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Jania Basir, mengungkapkan hal ini dalam keterangannya di Timika, Senin.
Menurut Jania Basir, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan beberapa operator penerbangan. Salah satu operator bahkan telah menyatakan kesediaan untuk melayani rute tersebut. Namun, hingga kini belum ada kepastian dan realisasi dari maskapai penerbangan terkait. Proses lelang yang harus dijalani oleh setiap operator menjadi salah satu faktor penyebab lambatnya realisasi penerbangan.
Situasi ini menimbulkan kesulitan bagi masyarakat di tiga distrik tersebut. Mereka sangat bergantung pada pasokan makanan dari Timika. Terhentinya penerbangan selama beberapa bulan hingga tahun terakhir ini memaksa mereka untuk mengandalkan hasil kebun sendiri. Kondisi ini semakin diperparah dengan terhentinya penerbangan ke Distrik Alama sejak penembakan Pilot Helikopter Glen Malcom Conning pada Agustus 2024, dan Distrik Jila yang telah dua tahun tanpa penerbangan.
Operator Penerbangan Belum Jelas
Jania Basir menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari operator penerbangan yang bersedia melayani rute penerbangan bersubsidi ke tiga distrik tersebut. Hal ini penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses transportasi udara yang memadai. "Memang setiap operator harus mengikuti proses lelang, namun hingga saat ini pihak operator tersebut belum menghubungi kami," ujar Jania Basir. Pihak Dishub Mimika berharap agar proses lelang dapat segera diselesaikan sehingga penerbangan dapat beroperasi kembali.
Meskipun terdapat kendala, Jania Basir memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi masalah ini. Pemerintah daerah menyadari pentingnya konektivitas udara bagi masyarakat di daerah terpencil. Upaya pencarian operator penerbangan yang bersedia melayani rute ini akan terus dilakukan.
Lebih lanjut, Jania Basir menambahkan bahwa masyarakat di tiga distrik tersebut telah memastikan bahwa situasi keamanan di wilayah tersebut sudah kondusif. Hal ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi operator penerbangan untuk kembali membuka rute penerbangan ke wilayah pedalaman tersebut. "Karena masyarakat yang ada di wilayah itu sudah memastikan bahwa situasi keamanan sudah kondusif sehingga kami harap ada operator yang bisa melakukan penebangan ke wilayah pedalaman," katanya.
Dampak Terhentinya Penerbangan
Terhentinya penerbangan ke Distrik Alama dan Jila menimbulkan dampak signifikan bagi kehidupan masyarakat. Akses terbatas ke Timika membuat pasokan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya menjadi sangat sulit. Masyarakat terpaksa mengandalkan hasil kebun mereka sendiri, yang tentunya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini juga berdampak pada sektor pendidikan dan kesehatan. Akses terbatas ke Timika menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, serta menghambat anak-anak untuk mengakses pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, pembukaan kembali rute penerbangan ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tiga distrik tersebut.
Pemerintah Kabupaten Mimika berharap agar operator penerbangan dapat segera merespon dan memberikan solusi atas permasalahan ini. Keberadaan penerbangan yang lancar dan terjadwal sangat penting untuk menunjang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Ke depannya, diharapkan akan ada kerjasama yang lebih baik antara pemerintah daerah dan operator penerbangan untuk memastikan aksesibilitas transportasi udara yang memadai bagi seluruh masyarakat Kabupaten Mimika, khususnya di daerah-daerah terpencil.
Pemerintah Kabupaten Mimika akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan ini. Semoga dengan adanya upaya yang intensif, penerbangan ke tiga distrik tersebut dapat segera beroperasi kembali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.