Peran Ayah Penting untuk Kesehatan Anak, Kata Wakil Menteri PPPA
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamendukbangga) menekankan pentingnya peran ayah dalam keluarga untuk kesehatan fisik dan mental anak, serta peluncuran Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Medan, 21 April 2024 (ANTARA) - Wakil Menteri Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menekankan pentingnya peran ayah dan ibu dalam keluarga untuk memastikan kesehatan anak. Pernyataan ini disampaikan beliau di Kota Binjai, Sumatera Utara, Senin lalu, saat kunjungan kerja.
Isyana menjelaskan bahwa keterlibatan aktif ayah dalam pola pengasuhan di rumah sangat krusial. Ia berharap, dengan peran ayah yang lebih besar, anak-anak Indonesia dapat tumbuh dalam keluarga yang lebih bahagia dan sehat, baik secara fisik maupun mental. "Bersama-sama dengan ibu sebagai penjaga dan pengasuh keluarga, kami ingin adanya keterlibatan ayah dalam pola pengasuhan di rumah agar nantinya Indonesia anak-anaknya dapat tumbuh menjadi keluarga yang lebih bahagia dan sehat," ujarnya.
Lebih lanjut, Wamendukbangga juga menyoroti pentingnya peran ayah dan ibu sebagai teladan bagi anak-anak. Kehadiran ayah yang aktif dan ibu yang sehat, baik fisik maupun mental, akan memberikan dampak positif pada perkembangan anak. Hal ini juga sejalan dengan program-program Kemendukbangga yang mendorong peran aktif kedua orang tua dalam keluarga.
Pentingnya Peran Ayah dalam Ketahanan Keluarga
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menganggap peran ayah dalam keluarga tidak bisa diabaikan. Keterlibatan ayah tidak hanya sebatas pemenuhan kebutuhan materi, tetapi juga mencakup pengasuhan, pendidikan, dan pembentukan karakter anak. Hal ini penting untuk menciptakan ketahanan keluarga yang kuat.
Isyana menambahkan bahwa peran ayah juga penting dalam perencanaan keluarga. "Karena untuk merencanakan keluarga tidak bisa keterlibatan perempuan saja, tapi keterlibatan laki-laki juga sangat penting untuk mendukung kemajuan keluarga," katanya. Ia pun mengapresiasi kelancaran program vasektomi yang menunjukkan peningkatan keterlibatan ayah dalam merencanakan keluarga.
Wamendukbangga juga menekankan bahwa model keluarga yang ideal adalah keluarga yang melibatkan kedua orang tua secara aktif dalam pengasuhan anak. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak dan menciptakan keluarga yang harmonis.
Keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan anak terbukti memberikan dampak positif pada perkembangan emosional dan sosial anak. Anak-anak dengan ayah yang terlibat aktif cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dan lebih mampu mengatasi masalah.
Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI)
Puncak kunjungan kerja Wamendukbangga di Sumatera Utara ditandai dengan peluncuran Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dan Pelayanan Vasektomi Serentak di Binjai. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dan Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi, dikukuhkan sebagai pemimpin daerah Penggerak Ayah Teladan Indonesia.
Pengukuhan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan peran aktif mereka dalam mendukung penguatan ketahanan keluarga, mendorong keterlibatan ayah dalam pengasuhan, dan membangun generasi emas Indonesia. GATI diharapkan dapat menjadi wadah bagi para ayah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengasuhan anak.
Program GATI ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas keluarga Indonesia. Dengan semakin banyaknya ayah yang terlibat aktif dalam pengasuhan, diharapkan dapat tercipta generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas dan berakhlak mulia.
Selain itu, peluncuran GATI juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran ayah dalam keluarga. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak ayah yang mau dan mampu terlibat aktif dalam pengasuhan anak.
Peninjauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Sebelum acara peluncuran GATI, Wamendukbangga juga meninjau lokasi Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Kota Binjai untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan baik dan terpenuhi. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan gizi anak Indonesia.
Secara keseluruhan, kunjungan Wamendukbangga ke Sumatera Utara ini menekankan kembali pentingnya peran ayah dalam keluarga untuk kesehatan dan kesejahteraan anak. Dengan adanya GATI dan program-program pendukung lainnya, diharapkan dapat tercipta generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.