PLN Prediksi Lonjakan Konsumsi Listrik Jakarta Selama Ramadan
PLN UID Jakarta Raya memprediksi peningkatan konsumsi listrik di Jakarta selama Ramadan 1446 H, terutama saat sahur dan malam hari, dan telah menyiapkan langkah antisipasi.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memprediksi peningkatan signifikan dalam penggunaan listrik di wilayah DKI Jakarta selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Prediksi ini didasarkan pada tren peningkatan konsumsi energi listrik pada tahun-tahun sebelumnya selama bulan puasa. Lonjakan konsumsi diperkirakan terjadi terutama pada waktu sahur dan sepanjang malam, hingga menjelang subuh.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan prediksi tersebut dalam konferensi pers di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta, Kamis (27/2). Lasiran menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi listrik pada waktu sahur disebabkan oleh aktivitas persiapan makanan sahur oleh masyarakat. Sementara itu, peningkatan konsumsi pada malam hari dikaitkan dengan aktivitas ibadah dan kegiatan lainnya selama bulan Ramadan.
Meskipun terjadi peningkatan konsumsi listrik, Lasiran memastikan bahwa PLN UID Jakarta Raya telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menjaga keandalan pasokan listrik. Persiapan tersebut meliputi penyediaan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan pendukung yang memadai untuk memastikan pelayanan listrik tetap optimal selama bulan Ramadan.
Antisipasi PLN Hadapi Lonjakan Konsumsi Listrik di Jakarta
PLN UID Jakarta Raya telah menyiapkan tim yang terdiri dari sekitar 2.400 personel untuk siaga selama 24 jam penuh selama bulan Ramadan. Tim tersebut akan siap menangani potensi gangguan kelistrikan yang mungkin terjadi. Selain itu, PLN juga telah mempersiapkan peralatan khusus untuk mempercepat proses penanganan gangguan, sehingga meminimalisir durasi pemadaman listrik jika terjadi insiden.
Lasiran menekankan kesiapan PLN dalam memberikan pelayanan kelistrikan yang handal. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Keandalan pasokan listrik dinilai penting untuk menunjang aktivitas industri dan bisnis di Jakarta yang tetap beroperasi selama bulan Ramadan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keandalan pasokan listrik, PLN UID Jakarta Raya juga melakukan penambahan daya untuk pelanggan besar di kawasan industri. Salah satu contohnya adalah penambahan daya di PT Sino, yang berlokasi di KBN Cakung. Langkah ini menunjukkan kesiapan PLN dalam menghadapi peningkatan permintaan listrik di tengah aktivitas ekonomi yang tetap tinggi selama bulan Ramadan.
Keandalan Listrik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Lasiran menjelaskan bahwa upaya PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadan merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dalam mendukung program pertumbuhan ekonomi pemerintah. Pasokan listrik yang andal sangat penting bagi kelancaran operasional industri dan bisnis di Jakarta, sehingga dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan mempersiapkan sumber daya manusia dan peralatan yang memadai, PLN berupaya meminimalisir potensi gangguan kelistrikan dan memastikan pasokan listrik yang stabil selama bulan Ramadan. Hal ini diharapkan dapat mendukung aktivitas masyarakat dan operasional bisnis di Jakarta agar tetap berjalan lancar selama bulan suci.
PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanannya dan memastikan keandalan pasokan listrik di Jakarta, tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga sepanjang tahun. Langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan menunjukkan kesiapan PLN dalam menghadapi tantangan dan memastikan pasokan listrik yang handal untuk mendukung berbagai aktivitas di Jakarta.
Dengan adanya antisipasi yang matang dari PLN, diharapkan masyarakat Jakarta dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan nyaman dan tenang tanpa khawatir akan gangguan pasokan listrik.