Polda Lampung Tegur 11.483 Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan Krakatau 2025
Polda Lampung menindak tegas 11.483 pelanggar lalu lintas selama Operasi Keselamatan Krakatau 2025, dengan peningkatan signifikan pada jumlah teguran dibandingkan tahun sebelumnya.
Bandarlampung, 19 Februari 2025 - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung dan jajarannya berhasil menindak 11.483 pelanggar lalu lintas selama Operasi Keselamatan Krakatau 2025 yang berlangsung selama satu minggu. Operasi ini menunjukan peningkatan signifikan dalam penegakan hukum di jalan raya Provinsi Lampung. Rinciannya, 11.118 pelanggar diberikan teguran, 268 dikenai tilang manual, dan 97 lainnya dijatuhi sanksi tilang elektronik statis.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menyampaikan keterangan resmi di Bandar Lampung pada Rabu, 19 Februari 2025. Beliau menjelaskan bahwa angka teguran mengalami peningkatan drastis sebesar 101,81 persen dibandingkan periode yang sama pada Operasi Keselamatan Krakatau 2024. Peningkatan ini menandakan upaya kepolisian untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat Lampung.
"Kegiatan penindakan pelanggaran Operasi Keselamatan tahun ini naik signifikan atau lebih dari 100 persen, dibandingkan tahun kemarin," ujar Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun. Hal ini menunjukkan komitmen Polda Lampung dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya. Data kepolisian mencatat perbedaan yang signifikan antara Operasi Keselamatan Krakatau 2025 dan 2024. Pada tahun 2024, hanya 5.690 pelanggar yang ditindak, dengan hanya 15 pelanggar yang terkena tilang elektronik statis.
Peningkatan Teguran dan Penurunan Kecelakaan
Meskipun jumlah pelanggaran lalu lintas meningkat, Operasi Keselamatan Krakatau 2025 menunjukan hasil positif dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data kepolisian, angka kecelakaan lalu lintas justru menurun sebesar 19 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tercatat 19 peristiwa kecelakaan selama operasi berlangsung.
Dari 19 kecelakaan tersebut, terdapat 5 korban meninggal dunia, 13 luka berat, dan 14 luka ringan. Total kerugian materiil akibat kecelakaan ini mencapai Rp184 juta. Penurunan angka kecelakaan ini menunjukkan efektivitas Operasi Keselamatan Krakatau 2025 dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya Provinsi Lampung. Peningkatan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas diyakini sebagai faktor utama penurunan angka kecelakaan tersebut.
Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menekankan pentingnya kerjasama masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas. "Kepatuhan peraturan lalu lintas merupakan kunci keselamatan dan kenyamanan bagi semua pengguna jalan," tegasnya. Pihaknya berharap masyarakat Lampung dapat terus meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas untuk mengurangi angka kecelakaan dan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman.
Rincian Pelanggaran Lalu Lintas
- Teguran: 11.118 pelanggaran
- Tilang Manual: 268 pelanggaran
- Tilang Elektronik Statis: 97 pelanggaran
Peningkatan jumlah teguran menunjukkan upaya preventif Polda Lampung dalam menekan angka pelanggaran. Strategi ini diyakini lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas daripada hanya mengandalkan penindakan represif berupa tilang.
Operasi Keselamatan Krakatau 2025 menjadi bukti komitmen Polda Lampung dalam menjaga keselamatan dan ketertiban di jalan raya. Kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan di Provinsi Lampung. Diharapkan, tren penurunan angka kecelakaan ini dapat berlanjut dan kesadaran berlalu lintas masyarakat semakin meningkat di masa mendatang.