Polisi Evakuasi Pencuri yang Dihakimi Massa di Lombok Timur
Seorang pencuri, SP, ditangkap warga di Lombok Timur setelah aksinya kepergok dan kini dievakuasi polisi setelah sempat dihakimi massa, sementara rekannya masih buron.
Lombok Timur, NTB - Suasana mencekam terjadi di Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur pada Jumat malam (14/2). Seorang pencuri, berinisial SP, kepergok saat beraksi di rumah warga dan langsung diamankan oleh warga yang geram. Kejadian ini berujung pada evakuasi oleh pihak kepolisian setelah pelaku sempat menjadi bulan-bulanan massa.
Penangkapan Dramatis dan Pengakuan Pelaku
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Oesman, SP merupakan satu dari dua pelaku pencurian. Rekannya berhasil melarikan diri namun identitasnya sudah teridentifikasi oleh pihak kepolisian. Sebelum menjalankan aksinya, kedua pelaku diketahui telah pesta minuman keras (miras) dan merencanakan aksinya secara matang. Mereka mencongkel jendela rumah korban, dengan satu pelaku masuk ke dalam rumah sementara rekannya mengawasi situasi dari luar.
Saat berada di dalam kamar korban, SP kepergok. Korban langsung berteriak "maling!" Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung berdatangan dan menangkap SP yang berusaha melarikan diri. Namun, karena jumlah warga yang banyak, SP tak mampu kabur dan akhirnya tertangkap. Sayangnya, sebelum polisi datang, SP sempat menjadi sasaran amukan massa.
Peran Penting Warga dan Tindakan Kepolisian
Beruntung, aparat kepolisian segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan. Mereka langsung mengevakuasi SP untuk menghindari amukan massa yang semakin menjadi. Saat ini, SP sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polres Lombok Timur. Polisi juga masih memburu rekan SP yang berhasil lolos. AKP Nicolas Oesman menegaskan bahwa kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Meskipun aksi warga menangkap pelaku patut diapresiasi, penting untuk diingat bahwa tindakan main hakim sendiri dapat berakibat fatal, baik bagi pelaku maupun warga yang terlibat. Proses hukum yang tepat harus selalu diutamakan. Kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib. Jika menemukan tindak kejahatan, segera laporkan kepada pihak berwajib agar dapat ditangani secara profesional dan terhindar dari tindakan yang melanggar hukum.
Kesimpulan
Kasus pencurian di Lombok Timur ini menjadi sorotan karena melibatkan aksi spontan warga yang menangkap pelaku. Keberhasilan polisi mengevakuasi pelaku dari amukan massa patut diapresiasi. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga keamanan lingkungan dengan tetap menghormati hukum dan proses penegakannya. Proses hukum terhadap SP akan terus berlanjut, sementara pencarian terhadap pelaku lainnya masih terus dilakukan.