Polisi Imbau Mahasiswa UKI Tertib Saat Unjuk Rasa Terkait Kematian Kenzha Ezra
Polisi Jakarta Timur mengimbau mahasiswa UKI agar tertib dan mengikuti prosedur hukum saat unjuk rasa terkait kematian Kenzha Ezra Walewangko, seraya menyatakan kesiapan memberikan penjelasan terkait penyelidikan kasus tersebut.
Polisi mengimbau mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) untuk tetap tertib dan mengikuti prosedur hukum saat berunjuk rasa terkait kematian Kenzha Ezra Walewangko (22), mahasiswa UKI yang ditemukan tewas di area kampus pada Selasa (4/3). Rencananya, unjuk rasa akan digelar di Mapolres Metro Jakarta Timur pada Jumat (14/3). Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menekankan pentingnya mahasiswa mengikuti prosedur hukum yang berlaku dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
Unjuk rasa ini dipicu oleh kematian Kenzha Ezra Walewangko, yang ditemukan meninggal di lingkungan kampus UKI. Kejadian ini telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan civitas akademika UKI. Polisi telah bekerja keras untuk mengungkap kasus ini, memeriksa 27 saksi dalam kurun waktu delapan hari. Namun, proses penyelidikan masih berlangsung dan membutuhkan waktu untuk memastikan terungkapnya fakta secara ilmiah.
Meskipun demikian, Kapolres Nicolas memberikan izin bagi mahasiswa untuk melakukan unjuk rasa, karena itu merupakan hak konstitusional warga negara. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk memberikan penjelasan kepada para demonstran jika mereka merasa tidak puas dengan hasil penyelidikan polisi. Polisi berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara tuntas dan menangkap para pelaku.
Penjelasan Kapolres dan Tuntutan GMK
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menegaskan bahwa polisi telah bekerja keras untuk mengungkap kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko. Proses penyelidikan dilakukan secara ilmiah, dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti. "Kita juga tidak tinggal diam, sudah delapan hari kita bekerja, sudah 27 saksi yang kita periksa. Ini kasus masih dalam tahap penyelidikan. Butuh waktu, karena kita bekerja dengan mendasari proses penyelidikan secara ilmiah (Scientific Crime Investigation/SCI)," jelas Nicolas.
Sementara itu, Pengurus Pusat Generasi Muda Kawanua (PP-GMK) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa asal Manado, Sulawesi Utara. Mereka mengecam keras tindakan kriminal yang menyebabkan kematian Kenzha dan mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan adil. PP-GMK juga meminta kampus UKI untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum mahasiswa yang terlibat.
Ketua Umum PP-GMK, Jianly Imanuel Bagensa, menyatakan, "Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan berharap mereka diberikan kekuatan dalam menghadapi kejadian ini. Kami Pengurus Pusat Generasi Muda Kawanua akan terus mengawal dan mengusut hingga tuntas kasus ini. Dan mengajak seluruh pihak untuk mari bersama-sama kita kawal kasus ini agar terus berjalan, dan diproses dengan seadil-adilnya." Mereka berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Kronologi dan Proses Penyelidikan
Kematian Kenzha Ezra Walewangko telah menimbulkan reaksi dan keprihatinan dari berbagai pihak. Pihak kepolisian telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus ini secara intensif. Proses penyelidikan melibatkan pemeriksaan saksi-saksi, pengumpulan bukti-bukti, dan analisis ilmiah untuk memastikan terungkapnya kebenaran. Polisi berharap proses hukum dapat berjalan dengan lancar dan adil.
Meskipun polisi telah bekerja keras, proses pengungkapan kasus ini membutuhkan waktu. Penyelesaian kasus membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar tidak ada kesalahan dalam proses hukum. Polisi menghimbau kepada semua pihak untuk bersabar dan mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak berwenang.
Sebagai bentuk transparansi, pihak kepolisian siap memberikan penjelasan kepada mahasiswa UKI jika mereka merasa tidak puas dengan hasil penyelidikan. Hal ini menunjukkan komitmen polisi untuk memberikan keadilan kepada semua pihak yang terlibat dalam kasus ini. Polisi berharap agar unjuk rasa yang akan dilakukan dapat berjalan dengan tertib dan kondusif.
Polisi berharap mahasiswa UKI tetap tenang dan mempercayakan proses hukum yang sedang berjalan. Dengan bekerja sama, diharapkan kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko dapat segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan. Proses hukum yang transparan dan adil diharapkan dapat memberikan kepuasan bagi semua pihak dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.