Prabowo Tugaskan Danantara Kajian Investasi Lotte Chemical: Proyek Petrokimia Rp59 Triliun Segera Beroperasi
Presiden Prabowo Subianto menugaskan Danantara untuk mengkaji investasi Lotte Chemical di Indonesia, proyek petrokimia senilai Rp59,37 triliun yang direncanakan beroperasi pada September-Oktober 2024 dan akan menyerap 14.000 tenaga kerja.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memberikan penugasan penting kepada Danantara untuk melakukan kajian mendalam dan menindaklanjuti rencana investasi Lotte Chemical di Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan dengan 19 grup perusahaan Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4).
Airlangga menjelaskan bahwa penugasan ini diberikan setelah pertemuan tersebut. Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang investasi, dan investasi Lotte Chemical menjadi salah satu fokus utama. Proyek ini dinilai memiliki potensi besar bagi perekonomian Indonesia dan akan memberikan dampak positif yang signifikan.
Proyek investasi Lotte Chemical yang akan diresmikan antara September dan Oktober 2024 ini merupakan bagian dari program pengembangan pabrik petrokimia berskala besar di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri petrokimia nasional dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Investasi Lotte Chemical: Proyek Petrokimia Bernilai Triliunan
Proyek pembangunan pabrik petrokimia oleh PT Lotte Chemical Indonesia (PT LCI) ini memiliki nilai investasi yang sangat signifikan, yaitu mencapai Rp59,37 triliun. Proyek ini sebelumnya telah diinformasikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, pada September tahun lalu, yang menyatakan bahwa pembangunan pabrik hampir rampung, mencapai 98,7 persen.
PT LCI merupakan salah satu proyek investasi yang berhasil difasilitasi pemerintah setelah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi oleh Presiden Joko Widodo. Proyek ini sempat terhambat selama 6 tahun karena berbagai kendala perizinan dan tumpang tindih lahan. Namun, pembangunan kembali dimulai pada April 2022.
Pabrik ini akan memproduksi polypropylene dan produk hilir lainnya seperti butadiene dan BTX (benzene, toluene, xylene). Produk-produk ini akan menjadi bahan baku penting untuk berbagai industri, mulai dari pembuatan botol dan ban hingga peralatan medis dan pengusir serangga.
"Dari perusahaan Lotte Chemical menawarkan partisipasi Indonesia dan Bapak Presiden secara prinsip menyetujui Indonesia berpartisipasi di dalam Lotte Chemical tersebut," kata Airlangga, menekankan pentingnya partisipasi Indonesia dalam proyek strategis ini.
Dampak Positif bagi Perekonomian Indonesia
Industri petrokimia dinilai sangat penting untuk hilirisasi di Indonesia. Selain nilai investasinya yang besar, proyek ini juga akan menyerap kurang lebih 14.000 tenaga kerja. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dengan beroperasinya pabrik ini, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku petrokimia dan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Kajian yang dilakukan Danantara diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang komprehensif dan memastikan kelancaran proyek ini. Partisipasi Indonesia dalam proyek Lotte Chemical ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat industri petrokimia nasional dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Pemerintah terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investor asing, termasuk memberikan kemudahan perizinan dan dukungan infrastruktur. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat.
Dengan selesainya kajian oleh Danantara dan peresmian pabrik Lotte Chemical, diharapkan Indonesia dapat semakin maju di sektor industri petrokimia dan mampu bersaing di kancah internasional. Proyek ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memajukan industri dalam negeri dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.