Pramono-Rano Resmikan Rusunawa Jagakarsa: Hunian Layak bagi Warga Jakarta
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta meresmikan Rusunawa Jagakarsa yang menyediakan 723 unit hunian, termasuk unit khusus disabilitas, serta dilengkapi berbagai fasilitas modern dan ramah lingkungan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, dan Wakil Gubernur Rano Karno, secara resmi meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jagakarsa di Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Mei 2024. Peresmian ini menandai selesainya pembangunan rusunawa yang menyediakan hunian layak bagi warga Jakarta, khususnya bagi mereka yang membutuhkan. Peresmian tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat terkait dan calon penghuni rusunawa.
Rusunawa Jagakarsa dibangun di atas lahan seluas 1,9 hektare dan terdiri dari tiga tower setinggi 16 lantai. Pembangunan rusunawa ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi warganya. Proses penentuan penghuni rusunawa dilakukan melalui aplikasi SiRUKIM (Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman) untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam proses seleksi.
Pembangunan Rusunawa Jagakarsa juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan hunian yang ramah lingkungan. Rusunawa ini telah mendapatkan sertifikasi green building dari International Finance Corporation dan Green Building Project Indonesia (GBJI), yang menandakan bangunan ini telah memenuhi standar keberlanjutan lingkungan.
Fasilitas Rusunawa Jagakarsa
Rusunawa Jagakarsa menawarkan 723 unit hunian, dengan tiga unit diantaranya diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi dan dilengkapi dengan dua kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan ruang jemuran. Selain itu, terdapat pula ruang bersama di setiap lantai yang dapat dimanfaatkan oleh warga.
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penghuni, lift rusunawa dilengkapi dengan kartu akses. Fasilitas pendukung lainnya yang tersedia meliputi masjid, sarana olahraga, playground, daycare, dan ruang terbuka hijau. Semua fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi penghuni rusunawa.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Kelik Indriyanto, menjelaskan bahwa Rusunawa Jagakarsa dibangun dengan standar yang tinggi dan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Beliau juga menambahkan bahwa biaya sewa rusunawa bervariasi, mulai dari Rp865.000 hingga Rp1,8 juta per bulan, sesuai dengan Perda 1 tahun 2024, belum termasuk biaya listrik dan air. Yang terpenting, tidak ada batasan waktu hunian di Rusunawa ini.
Aplikasi SiRUKIM dan Rencana Pembangunan Rusunawa Lainnya
Gubernur Pramono Anung Wibowo menyampaikan rasa gembiranya karena proses penentuan penghuni Rusunawa Jagakarsa dilakukan secara transparan melalui aplikasi SiRUKIM. Meskipun demikian, ia mengakui adanya keluhan masyarakat terkait aplikasi tersebut dan berjanji akan melakukan perbaikan dalam waktu dua minggu ke depan agar aplikasi menjadi lebih transparan, responsif, dan mudah digunakan.
“Bismillah nanti dua minggu lagi mudah-mudahan aplikasi ini lebih terbuka, lebih transparan dan lebih baik, lebih cepat merespon masyarakat. Kalau memang tidak memenuhi syarat, maka dalam waktu dua minggu bisa diketahui,” ujar Gubernur Pramono.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berencana untuk melanjutkan pembangunan rusunawa di beberapa lokasi lain, seperti Rorotan, Padat Karya, dan revitalisasi Rusun Marunda. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi seluruh warga Jakarta.
Dengan peresmian Rusunawa Jagakarsa, diharapkan dapat mengurangi permasalahan kekurangan hunian layak di Jakarta dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pembangunan rusunawa ini juga menjadi contoh nyata dari upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan hunian yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan.