Pustu di Kukar: Garda Terdepan Kesehatan Warga Pinggiran
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menekankan peran strategis Pustu dalam menjaga kesehatan warga pinggiran dan mendorong peningkatan akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil.
Tenggarong, Kalimantan Timur, 6 April 2024 - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah, menegaskan peran krusial Puskesmas Pembantu (Pustu) dalam menjamin kesehatan masyarakat di wilayah pinggiran. Warga yang tinggal di daerah terpencil, yang aksesnya terbatas terhadap fasilitas kesehatan memadai seperti di perkotaan, sangat bergantung pada Pustu. Pustu menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan bagi mereka.
Edi Damansyah menjelaskan bahwa Pustu aktif mendukung berbagai program kesehatan, seperti Posyandu, imunisasi, kesehatan ibu dan anak, penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, bahkan pelayanan rujukan. Lebih jauh, Pustu juga berperan penting dalam pelayanan promotif dan preventif kesehatan masyarakat. "Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43/2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pustu memiliki peran untuk meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja puskesmas, kemudian mendukung layanan kesehatan masyarakat," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Minggu.
Peran Pustu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di daerah terpencil menjadikannya elemen penting dalam sistem kesehatan Kukar. Keberhasilan Pustu dalam menjalankan tugasnya secara langsung berdampak pada kesehatan masyarakat dan kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, perhatian dan dukungan terhadap Pustu menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Penguatan Pustu dan Kinerja Puskesmas Induk
Bupati Edi Damansyah juga menekankan bahwa Pustu merupakan bagian tak terpisahkan dari Puskesmas induk. Ia meminta Puskesmas induk untuk memberikan perhatian yang sama terhadap Pustu, agar pelayanan kesehatan di kedua fasilitas tersebut setara dan optimal. "Sesuai dengan namanya, puskesmas pembantu, lanjut ia, maka tugasnya adalah membantu induknya yaitu puskesmas induk, untuk itu Edi meminta puskesmas sebagai induknya untuk memperhatikan pustu agar memiliki peran yang sama dengan puskesmas induk," tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa kinerja Pustu menjadi salah satu indikator keberhasilan kinerja Puskesmas induk. Pustu yang berkinerja baik akan mencerminkan kinerja Puskesmas induk yang baik pula. "Ini karena pustu berada di tengah masyarakat yang secara langsung memberikan pelayanan kesehatan, maka saya minta puskesmas induk untuk memberikan perhatian lebih terhadap pustu ini, karena hal ini juga menjadi salah satu variabel kinerja puskesmas induk," tegasnya.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen Pemkab Kukar dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil. Dengan menjadikan kinerja Pustu sebagai tolok ukur, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Pemkab Kukar juga berupaya untuk memastikan tersedianya tenaga kesehatan yang memadai di setiap Pustu. Melalui bantuan keuangan khusus untuk desa di bidang kesehatan, kepala desa diminta untuk merekrut tenaga kesehatan, terutama putra-putri daerah setempat.
Peresmian Tiga Pustu di Kembang Janggut
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Bupati Edi Damansyah baru-baru ini meresmikan tiga Pustu baru di Kecamatan Kembang Janggut, yaitu Pustu Desa Bukit Layang, Pustu Desa Kelekat, dan Pustu Desa Genting Tanah. Peresmian ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kecamatan tersebut.
Dengan bertambahnya jumlah Pustu, diharapkan cakupan pelayanan kesehatan di Kukar semakin meluas dan merata. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Kukar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
Selain peresmian Pustu, Bupati juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kebahagiaan di suasana Idul Fitri.
Keberadaan Pustu yang strategis dan didukung oleh tenaga kesehatan yang memadai diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Kukar, terutama di wilayah pinggiran. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Kukar dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warganya.