Rasio Gini Gorontalo Turun: Ketimpangan Pengeluaran Sedang
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan rasio Gini di Gorontalo menjadi 0,413 pada September 2024, menunjukkan ketimpangan pengeluaran yang masih tergolong sedang.
Ketimpangan pengeluaran di Gorontalo menunjukkan perbaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rasio Gini Provinsi Gorontalo turun menjadi 0,413 pada September 2024. Penurunan sebesar 0,001 poin ini jika dibandingkan dengan angka Maret 2024 yang tercatat 0,414. Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, mengumumkan angka ini pada Selasa di Gorontalo.
Meskipun terjadi penurunan secara keseluruhan, perlu diperhatikan tren yang berbeda antara wilayah perkotaan dan perdesaan. Rasio Gini di perkotaan justru naik menjadi 0,400 (dari 0,397 pada Maret 2024), sementara di perdesaan mengalami penurunan yang lebih signifikan menjadi 0,402 (dari 0,408 pada Maret 2024).
Mukhanif menjelaskan lebih lanjut mengenai klasifikasi ketimpangan berdasarkan ukuran Bank Dunia. Distribusi pengeluaran pada 40 persen penduduk terbawah mencapai 16,57 persen pada September 2024. Angka ini menempatkan Gorontalo dalam kategori ketimpangan sedang. Rincian lebih lanjut menunjukkan distribusi pengeluaran di perkotaan sebesar 17,71 persen, dan di perdesaan sebesar 16,63 persen.
Ukuran Bank Dunia membagi tingkat ketimpangan menjadi tiga kategori. Ketimpangan dianggap tinggi jika persentase pengeluaran 40 persen penduduk termiskin kurang dari 12 persen; sedang jika antara 12-17 persen; dan rendah jika di atas 17 persen. Dengan demikian, meski terjadi perbaikan, pemerataan pendapatan di Gorontalo masih perlu perhatian lebih.
Selain rasio Gini, Mukhanif juga menekankan pentingnya memperhatikan persentase pengeluaran kelompok 40 persen penduduk terbawah sebagai indikator ketimpangan. Kedua indikator ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai distribusi pendapatan di Gorontalo.
Data BPS ini memberikan informasi penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan untuk mengurangi ketimpangan. Pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama yang perlu mendapatkan perhatian serius.
Kesimpulannya, penurunan rasio Gini di Gorontalo menunjukkan adanya perbaikan, meskipun ketimpangan masih tergolong sedang. Pemantauan berkelanjutan dan kebijakan yang tepat sasaran diperlukan untuk mencapai pemerataan ekonomi yang lebih baik di masa mendatang.