Rejang Lebong Siapkan Rp3,4 Miliar untuk Mobil Dinas Mewah Bupati dan Wakil Bupati
Pemkab Rejang Lebong akan membeli dua unit Toyota Alphard untuk bupati dan wakil bupati terpilih periode 2025-2030 dengan anggaran Rp3,4 miliar dari APBD 2025, menggantikan mobil dinas lama yang telah berusia lebih dari 5 tahun.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Bengkulu, tengah mempersiapkan pengadaan dua unit mobil dinas mewah. Mobil dinas tersebut diperuntukkan bagi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan dilantik pada Februari 2025 mendatang. Mobil mewah bermerek Toyota Alphard ini akan menelan biaya sekitar Rp3,4 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rejang Lebong tahun 2025.
Pengadaan Mobil Dinas Mewah di Rejang Lebong
Kabar mengenai pengadaan mobil dinas mewah ini disampaikan langsung oleh Kabag Umum Setda Rejang Lebong, Achmed Chalid, pada Senin lalu. Achmed menjelaskan bahwa anggaran untuk pengadaan mobil dinas ini telah disiapkan dan akan segera diproses. Meskipun merek mobil telah ditentukan, namun tipe dan spesifikasi detailnya masih belum diputuskan, menunggu proses selanjutnya.
Keputusan pengadaan mobil dinas baru ini didasari oleh kondisi mobil dinas lama yang telah digunakan selama lebih dari lima tahun. Mobil dinas tersebut sebelumnya digunakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong periode sebelumnya di bawah kepemimpinan Bupati Ahmad Hijazi, yang menjabat sejak tahun 2017. Kondisi mobil yang sudah uzur dinilai perlu diganti demi menunjang kinerja kepala daerah.
APBD Rejang Lebong Tahun 2025
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, telah mengumumkan pengesahan APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2025 oleh DPRD Kabupaten Rejang Lebong pada 26 November 2024. Total anggaran APBD Rejang Lebong tahun 2025 mencapai Rp1.063.061.600.818. Rinciannya meliputi pendapatan daerah sebesar Rp1.063.061.600.818 dan belanja daerah sebesar Rp1.110.027.875.000. Meskipun terdapat defisit anggaran, namun angka tersebut berhasil ditekan hingga mencapai nol berkat strategi pembiayaan netto.
Pengadaan mobil dinas mewah ini tentu saja akan menjadi sorotan publik. Di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang beragam, penggunaan anggaran yang cukup besar untuk pengadaan mobil dinas mewah perlu dipertanyakan. Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran publik menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Masyarakat berhak untuk mengetahui detail spesifikasi mobil, proses pengadaan, dan alasan pemilihan merek dan tipe mobil yang akan digunakan.
Pertimbangan dan Harapan ke Depan
Meskipun pengadaan mobil dinas baru ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja kepala daerah, penting untuk mempertimbangkan aspek efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran. Pemkab Rejang Lebong diharapkan dapat memberikan penjelasan yang detail dan transparan kepada publik mengenai pengadaan ini. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula alternatif lain yang lebih ekonomis dan tetap dapat mendukung kinerja kepala daerah. Semoga ke depannya, penggunaan anggaran daerah dapat lebih terfokus pada program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Proses pengadaan mobil dinas ini perlu diawasi dengan ketat agar sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pengadaan sangat penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Dengan demikian, penggunaan anggaran daerah dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Rejang Lebong.
Kesimpulan
Pengadaan mobil dinas mewah untuk Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong periode 2025-2030 menjadi topik yang menarik perhatian. Dengan anggaran yang cukup besar, transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan menjadi kunci utama. Harapannya, penggunaan anggaran ini dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Rejang Lebong.