Semangat Kartini, Motivasi Perempuan Sleman Berdaya di Era Modern
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, berharap peringatan Hari Kartini ke-146 mendorong perempuan Indonesia, khususnya di Sleman, untuk lebih berdaya dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman modern.
Peringatan Hari Kartini ke-146 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 21 April 2024, menjadi momentum penting bagi perempuan Indonesia untuk lebih berdaya. Upacara bendera yang diselenggarakan di Lapangan Pemda Sleman, Kamis lalu, dihadiri oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya, yang menyampaikan amanat tertulisnya melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto. Amanat tersebut menekankan pentingnya semangat Kartini sebagai inspirasi bagi perempuan di era modern untuk berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.
Bupati Sleman menyampaikan bahwa semangat Kartini tidak hanya tertuju pada perempuan yang berjuang untuk pendidikan dan kesetaraan, tetapi juga pada perempuan masa kini yang gigih menuntut ilmu, ibu rumah tangga yang mendidik generasi penerus, dan perempuan profesional yang berkarya dan berdedikasi untuk masyarakat. Peringatan Hari Kartini di Sleman juga dipadukan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29, yang jatuh pada 25 April. Kedua peringatan ini memiliki kesamaan dalam mendorong semangat kemandirian dan pembangunan berkelanjutan.
Amanat tersebut juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan daerah dan nasional. Semangat Kartini, menurut Bupati, harus diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga politik. Perempuan diharapkan mampu mengambil peran strategis dalam pembangunan dan kemajuan bangsa, sejalan dengan tema Hari Otonomi Daerah 2024: 'Sinergi pusat dan daerah membangun Nusantara menuju Indonesia Emas 2045'.
Semangat Kartini di Era Modern
Dalam amanatnya, Bupati Sleman menekankan pentingnya mengamalkan nilai-nilai RA Kartini dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut, antara lain, adalah keberanian, ketekunan, dan dedikasi dalam mewujudkan cita-cita. Peringatan Hari Kartini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan introspeksi diri bagi perempuan Indonesia untuk terus berjuang dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Amanat tersebut juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sleman dan masyarakat untuk memaknai Hari Otonomi Daerah dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Peningkatan daya saing, kreativitas, dan inovasi menjadi kunci dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan berkelanjutan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto, dalam membacakan amanat Bupati, juga mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai RA Kartini sesuai tema peringatan Hari Kartini tahun ini, yaitu "Inspirasi Kearifan Perempuan dalam Harmoni". Tema ini menekankan pentingnya peran perempuan dalam menjaga keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat.
Hari Otonomi Daerah dan Pembangunan Sleman
Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 juga menjadi sorotan dalam upacara tersebut. Bupati Sleman menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Otonomi daerah, menurut Bupati, merupakan instrumen penting dalam pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan sebagai pilar demokrasi lokal.
Pemerintah Kabupaten Sleman, melalui peringatan Hari Otonomi Daerah ini, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat. Berbagai program dan kebijakan terus digalakkan untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Dalam konteks ini, semangat Kartini menjadi sangat relevan. Perempuan Sleman diharapkan mampu berperan aktif dalam pembangunan daerah, dengan memanfaatkan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Partisipasi perempuan dalam pembangunan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Dengan demikian, peringatan Hari Kartini dan Hari Otonomi Daerah di Sleman tidak hanya sekedar seremonial belaka, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan peran perempuan dan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Melalui semangat Kartini, perempuan Sleman diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah dan nasional. Komitmen untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Kesimpulan
Peringatan Hari Kartini dan Hari Otonomi Daerah di Sleman menjadi momentum penting untuk menguatkan peran perempuan dalam pembangunan dan pemerintahan. Semangat Kartini menjadi inspirasi bagi perempuan Sleman untuk lebih berdaya, tangguh, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah juga menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.