SGN Pastikan Kesiapan PG Gempolkrep Giling 950 Ribu Ton Tebu Petani
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) memastikan kesiapan PG Gempolkrep, Mojokerto untuk menggiling 950 ribu ton tebu petani, optimistis terhadap swasembada gula konsumsi.
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero), memastikan kesiapan Pabrik Gula (PG) Gempolkrep di Mojokerto untuk musim giling tebu tahun ini. PG Gempolkrep menargetkan penggilingan sebanyak 950 ribu ton tebu milik petani di wilayah tersebut. Kesiapan ini dipastikan melalui kunjungan kerja Komisaris Utama PT SGN, Amri Siregar, ke Saung Manis, areal perkebunan tebu milik petani PG Gempolkrep pada Minggu, 18 Mei 2024.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi kesiapan bahan baku tebu (BBT) pabrik gula yang telah memasuki masa giling. Amri Siregar menyatakan optimisme atas sinergi antara petani tebu dan PG Gempolkrep dalam mendukung swasembada gula konsumsi nasional. "Melihat sinergi antara petani tebu dan PG Gempolkrep ini kami optimistis cita-cita swasembada pangan terutama gula konsumsi dapat segera terwujud," ujar Amri Siregar di Surabaya.
Produktivitas tebu petani Mojokerto tercatat rata-rata mencapai 79 ton per hektar, dengan total lahan tebu seluas 12 ribu hektar. Target penggilingan 950 ribu ton tebu oleh PG Gempolkrep menunjukkan potensi besar dalam memenuhi kebutuhan gula nasional. Hal ini juga menunjukkan komitmen SGN dalam mendukung peningkatan produktivitas gula petani.
Kesiapan PG Gempolkrep dan Dukungan SGN
Amri Siregar dan jajaran dewan komisaris memberikan apresiasi kepada petani tebu atas peningkatan produktivitas melalui standardisasi budidaya tebu, penataan varietas, dan program bongkar ratoon. Direktur Operasional SGN, Dodik Ristiawan, juga mengapresiasi kekompakan petani mitra PG Gempolkrep, yang dianggap sebagai contoh bagi petani mitra di pabrik gula lain di bawah naungan SGN. "Para petani mitra PG Gempolkrep sangat luar biasa. Kekompakan dan semangat mereka menjadi inspirasi. Kami berharap semangat ini bisa menular ke seluruh wilayah kerja PT SGN," puji Dodik.
SGN sendiri berkomitmen untuk terus menguatkan petani tebu rakyat melalui berbagai program. Program Irigasi Manis (IRMAS) dan program ETERA, yang mencakup akses program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus kluster petani tebu rakyat, menjadi contoh nyata komitmen tersebut. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung peningkatan produktivitas gula.
General Manager PG Gempolkrep, Edy Purnomo, menjelaskan bahwa solusi permodalan petani tebu melalui akses KUR khusus kluster petani tebu diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas gula petani. Dengan dukungan permodalan yang memadai, petani dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tebu, sehingga berkontribusi pada peningkatan produksi gula nasional.
Tantangan dan Harapan
Meskipun optimis, tetap ada tantangan yang perlu dihadapi dalam mencapai target produksi. Tantangan tersebut antara lain menjaga konsistensi produktivitas tebu, memastikan akses pasar yang baik bagi petani, dan mengelola risiko iklim yang dapat mempengaruhi hasil panen. Kerja sama yang erat antara SGN, PG Gempolkrep, dan petani tebu sangat penting untuk mengatasi tantangan tersebut.
Keberhasilan PG Gempolkrep dalam mencapai target penggilingan tebu akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan gula nasional. Hal ini juga akan meningkatkan kesejahteraan petani tebu dan memperkuat posisi Indonesia dalam industri gula. Dengan dukungan program-program SGN dan kekompakan petani, diharapkan target produksi dapat tercapai dan swasembada gula konsumsi dapat segera terwujud.
Ke depan, kolaborasi yang kuat antara semua pihak terkait, termasuk pemerintah, akan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program-program peningkatan produktivitas tebu dan gula. Peningkatan teknologi pertanian dan inovasi dalam budidaya tebu juga menjadi faktor kunci dalam mencapai swasembada gula.
Dengan kesiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, PG Gempolkrep siap menghadapi musim giling tebu tahun ini dengan optimisme. Semoga kerja keras dan dedikasi semua pihak dapat berbuah manis dalam bentuk peningkatan produksi gula dan kesejahteraan petani tebu di Indonesia.