SMBC Indonesia Raih Laba Bersih Rp634 Miliar di Triwulan I 2025, Pertumbuhan 2 Persen!
SMBC Indonesia berhasil membukukan laba bersih Rp634 miliar di triwulan I 2025, meningkat 2 persen secara tahunan, didorong oleh kinerja operasional yang solid dan kontribusi Grup OTO.
Jakarta, 30 April 2025 - PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) berhasil menorehkan prestasi gemilang di awal tahun 2025. Bank ini membukukan laba bersih setelah pajak (konsolidasi) sebesar Rp634 miliar selama periode Januari-Maret 2025, menunjukan peningkatan sebesar 2 persen secara tahunan (year on year/yoy). Keberhasilan ini diraih di tengah tantangan dinamika pasar global yang cukup kompleks. Kinerja positif ini juga dipengaruhi oleh integrasi Grup OTO ke dalam konglomerasi SMBC Indonesia, yang memberikan dampak signifikan terhadap perluasan produk dan layanan bagi berbagai segmen nasabah.
Direktur Utama SMBC Indonesia, Henoch Munandar, dalam keterangan resminya di Jakarta menyatakan, "SMBC Indonesia terus menunjukkan resistensinya terhadap dinamika pasar global yang menantang dengan kinerja operasional yang solid dan berkelanjutan." Pernyataan ini menggarisbawahi kemampuan SMBC Indonesia dalam beradaptasi dan tetap menunjukkan kinerja yang kuat meskipun menghadapi kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Laporan keuangan konsolidasi SMBC Indonesia untuk periode Januari-Maret 2025 telah memasukkan kinerja Grup OTO, berbeda dengan periode yang sama tahun sebelumnya di mana kinerja Grup OTO belum terhitung karena akuisisi baru dilakukan pada akhir Maret 2024.
Pertumbuhan laba bersih ini tidak terlepas dari peningkatan pendapatan operasional yang signifikan. SMBC Indonesia mencatat kenaikan pendapatan operasional sebesar 42 persen yoy, mencapai angka Rp4,6 triliun pada triwulan I 2025. Kenaikan ini menunjukkan kinerja yang sangat impresif dan menandakan strategi bisnis yang efektif dalam memanfaatkan peluang pasar.
Pendapatan Bunga Bersih dan Pertumbuhan Kredit
Kinerja positif SMBC Indonesia juga tercermin dari peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII). Meskipun menghadapi suku bunga yang masih tinggi dan ketidakpastian ekonomi global, NII berhasil meningkat sebesar 34 persen yoy menjadi Rp4,1 triliun. Pendapatan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk pendapatan bunga kredit, penempatan aset likuid, dan yang tak kalah penting, kontribusi dari pendapatan bunga bersih dan fee dari Grup OTO.
Dari sisi intermediasi, kredit retail menunjukan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 31 persen yoy. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kinerja Joint Finance (282 persen yoy), Jenius (di luar Digital Micro, 22 persen yoy), dan segmen Mikro (29 persen yoy). Meskipun kredit korporasi dan komersial mengalami penurunan sebesar 2 persen yoy akibat dinamika suku bunga, fluktuasi nilai tukar, dan persaingan pasar, kredit usaha kecil dan menengah (UKM) justru mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2 persen.
Secara keseluruhan, penyaluran kredit SMBC Indonesia meningkat 1 persen yoy menjadi Rp188,1 triliun. Total aset juga mengalami pertumbuhan tipis, mencapai Rp240,1 triliun. Meskipun total dana pihak ketiga (DPK) sedikit menurun sebesar 2 persen yoy menjadi Rp117,4 triliun, SMBC Indonesia berhasil mempertahankan performa DPK di segmen retail dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 14 persen yoy menjadi Rp59,2 triliun.
Pertumbuhan Digital dan Kinerja Jenius
SMBC Indonesia juga menunjukkan komitmennya terhadap digitalisasi. Aplikasi perbankan digital Jenius mencatatkan pertumbuhan pengguna yang signifikan. Pada akhir Maret 2025, Jenius telah memiliki 6 juta pengguna terdaftar, meningkat 8 persen yoy. Kinerja Jenius juga sangat positif, dengan DPK meningkat 19 persen menjadi Rp31,7 triliun dan penyaluran kredit naik 19 persen menjadi Rp3,3 triliun. Hal ini menunjukkan potensi besar layanan perbankan digital dalam mendorong pertumbuhan bisnis SMBC Indonesia.
Secara keseluruhan, kinerja SMBC Indonesia di triwulan I 2025 menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi yang kuat di tengah kondisi ekonomi global yang menantang. Integrasi Grup OTO dan pertumbuhan yang signifikan di segmen retail dan digital menjadi faktor kunci kesuksesan ini. Ke depan, SMBC Indonesia diharapkan dapat mempertahankan momentum positif ini dan terus berkontribusi pada perekonomian Indonesia.