Sulsel Targetkan Distribusi 3.000 Paket Sembako Subsidi Ramadan
Pemerintah Sulawesi Selatan menargetkan pendistribusian 3.000 paket sembako subsidi di dua daerah selama Ramadan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Makassar, 3 Maret 2024 - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menargetkan pendistribusian 3.000 paket sembako subsidi kepada masyarakat di dua daerah selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang dan selama bulan suci Ramadan.
Kepala Disperindag Sulsel, Ahmadi Akil, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat. "Kami akan menyiapkan paket-paket kebutuhan pokok Ramadan dalam upaya menjaga stabilitas harga di pasaran, terutama pada bulan suci Ramadan. Kegiatan ini akan dilakukan pada dua kabupaten/kota," ujar Ahmadi Akil di Makassar, Minggu (2/3).
Meskipun target distribusi telah ditetapkan, Ahmadi Akil menambahkan bahwa penentuan waktu pelaksanaan dan daerah penerima masih dalam tahap pembahasan. "Pada tahap perdana selama Ramadan hanya dua daerah yang bisa diberikan, namun terkait waktunya masih akan dibicarakan dengan pimpinan," tambahnya. Beliau juga menegaskan perbedaan antara program ini dengan pasar murah yang sering diadakan.
Paket Sembako Subsidi, Bukan Pasar Murah
Ahmadi Akil menjelaskan secara rinci perbedaan antara program paket sembako subsidi dengan program pasar murah yang kerap dilakukan pemerintah. "Jadi beda pasar murah dengan pembagian paket sembako. Kalau pasar murah tentunya kan berjualan, kalau pembagian kan sudah ditentukan orang-orang yang akan diberikan berdasarkan NIK," jelasnya. Hal ini memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa anggaran untuk program ini telah dialokasikan. Setiap paket sembako bernilai Rp145.000, namun masyarakat hanya perlu membayar Rp50.000 per paket. Subsidi ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan.
Pelaksanaan program ini masih menunggu persetujuan dari pihak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Ketika sudah ditetapkan DPAnya, maka kami akan upayakan dua kabupaten mendapatkan distribusi paket bersubsidi," ujarnya. Oleh karena itu, program ini belum dapat dilaksanakan pada awal Ramadan.
Distribusi Pasca Ramadan dan Perencanaan ke Depan
Ahmadi Akil juga menyampaikan rencana pendistribusian paket sembako setelah bulan Ramadan. Ia menyebutkan kemungkinan adanya program serupa menjelang Hari Raya Idul Adha. "Setelah Ramadan bisa saja pemberian paket murah diberikan, saat menjelang Hari Raya Idul Adha dan kemungkinan ada 7 kabupaten yang akan menerima paket Ramadhan ini," katanya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulsel, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Adha. Dengan subsidi yang diberikan, diharapkan masyarakat dapat meringankan beban pengeluaran mereka untuk kebutuhan pokok.
Proses penentuan daerah penerima dan mekanisme distribusi akan terus dikaji dan disempurnakan untuk memastikan program ini berjalan efektif dan tepat sasaran. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program ini juga akan menjadi prioritas utama.