Target Partisipasi Pemilih PSU Pilkada Pasaman: 60 Persen
KPU Pasaman menargetkan partisipasi pemilih 60 persen pada PSU Pilkada 19 April 2025 mendatang, meskipun tantangannya berat mengingat rendahnya partisipasi pada PSU sebelumnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menetapkan target partisipasi pemilih sebesar 60 persen dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pasaman yang akan dilaksanakan pada 19 April 2025. Target ini ditetapkan mengingat tantangan yang cukup berat dalam mendorong partisipasi masyarakat, khususnya setelah melihat angka partisipasi yang rendah pada PSU Dewan Perwakilan Daerah RI 2024 lalu. Ketua KPU Pasaman, Taufiq, menjelaskan upaya maksimal yang dilakukan untuk mencapai target tersebut.
Menurut Taufiq, upaya untuk mencapai target partisipasi pemilih 60 persen ini melibatkan seluruh elemen penyelenggara pemilu, mulai dari tingkat kecamatan hingga petugas KPPS di lapangan. Sosialisasi masif dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk rapat koordinasi, media sosial, dan media cetak. Pihaknya berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya menggunakan hak pilih dalam PSU Pilkada Pasaman.
Partisipasi pemilih pada Pilkada Pasaman 2024 lalu tercatat sebesar 66,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 218.980 pemilih. Angka ini menjadi acuan dan sekaligus tantangan bagi KPU Pasaman untuk mencapai target 60 persen pada PSU mendatang. DPT untuk PSU Pilkada Pasaman tetap menggunakan data yang sama, yaitu 218.980 pemilih yang tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari.
Upaya Maksimal KPU Pasaman Raih Target Partisipasi Pemilih
KPU Pasaman telah dan akan terus berupaya memaksimalkan partisipasi pemilih melalui berbagai program dan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan secara menyeluruh kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan sekolah-sekolah, khususnya bagi pemilih pemula. Media sosial juga dimanfaatkan sebagai alat sosialisasi yang efektif.
Selain sosialisasi, KPU Pasaman juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk partai politik, untuk memastikan tercapainya target partisipasi pemilih. Upaya ini juga mencakup daerah-daerah terpencil di Kabupaten Pasaman, seperti beberapa TPS di Kecamatan Dua Koto, Rao Utara, Mapattunggul, dan Mapattunggul Selatan, yang bahkan membutuhkan akses transportasi laut untuk pendistribusian kotak suara.
Tantangan geografis menjadi salah satu kendala dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih. KPU Pasaman menyadari hal ini dan telah menyiapkan strategi khusus untuk menjangkau pemilih di daerah-daerah terpencil tersebut. Komitmen untuk memastikan setiap warga negara memiliki kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya menjadi prioritas utama.
Sosialisasi yang dilakukan juga menyasar sekolah dan perguruan tinggi, serta melalui rapat koordinasi terbatas dengan partai politik. Hal ini dilakukan untuk memastikan pesan mengenai pentingnya berpartisipasi dalam PSU Pilkada Pasaman sampai kepada seluruh lapisan masyarakat.
Rincian Pemilih per Kecamatan
Berikut rincian jumlah pemilih per kecamatan di Kabupaten Pasaman:
- Lubuk Sikaping: 37.863 pemilih
- Bonjol: 19.711 pemilih
- Panti: 25.097 pemilih
- Mapat Tunggul: 7.422 pemilih
- Duo Koto: 21.118 pemilih
- Tigo Nagari: 21.495 pemilih
- Rao: 18.433 pemilih
- Mapat Tunggul Selatan: 7.015 pemilih
- Simpati: 9.130 pemilih
- Padang Gelugur: 23.602 pemilih
- Rao Utara: 8.898 pemilih
- Rao Selatan: 19.196 pemilih
PSU Pilkada Pasaman 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu:
- Nomor urut (1) Welly Suheri-Parulian Dalimunte
- Nomor urut (2) Maraondak-Desrizal
- Nomor urut (3) Sabar AS-Sukardi
KPU Pasaman optimistis dapat mencapai target partisipasi pemilih 60 persen meskipun tantangannya cukup besar. Komitmen dan kerja keras seluruh elemen penyelenggara pemilu menjadi kunci keberhasilan dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi ini.