Temanggung Perbaiki Jalan Jelang Mudik Lebaran 2025
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mulai memperbaiki infrastruktur jalan untuk memastikan kenyamanan pemudik Lebaran 2025, meskipun anggaran terbatas.
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tengah berbenah memperbaiki infrastruktur jalannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan mudik Lebaran 2025. Pembenahan difokuskan pada penambalan jalan-jalan berlubang yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten. Bupati Temanggung, Agus Setyawan, memimpin langsung upaya perbaikan ini.
Bupati Agus Setyawan menyatakan bahwa perbaikan jalan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten. "Jalan itu ada tanggung jawab nasional, provinsi, dan kabupaten. Alhamdulillah kita sudah beberapa hari ini sudah bekerja untuk menambal lubang-lubang di jalan kabupaten," ungkap Bupati Agus dalam keterangannya seusai sidang paripurna di DPRD Kabupaten Temanggung, Senin lalu. Perbaikan jalan ini menjadi prioritas mengingat pentingnya kelancaran arus mudik Lebaran.
Proses penambalan jalan sempat terhenti beberapa hari karena keterbatasan bahan material. Namun, Bupati memastikan bahwa proses perbaikan telah dilanjutkan kembali. "Kita kemarin libur empat hari karena bahannya habis, kemarin baru malam Minggu baru datang dan Insyaallah hari ini kita mulai lagi penambalan," tambahnya. Proses perbaikan ini menandakan keseriusan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya, khususnya menjelang musim mudik.
Perbaikan Jalan di Enam UPTD
Penambalan jalan berlubang di Kabupaten Temanggung dilakukan di enam Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD). Keenam UPTD tersebut meliputi Temanggung, Kandangan, Kranggan, Parakan, Tembarak, dan Ngadirejo. Pembagian kerja ini bertujuan untuk mempercepat proses perbaikan dan memastikan cakupan wilayah yang luas. Dengan tersebarnya tim perbaikan di enam UPTD, diharapkan proses penambalan jalan dapat diselesaikan secara efisien dan merata.
Target penyelesaian perbaikan jalan ini adalah H-7 Lebaran 2025. Hal ini bertujuan agar sebelum arus mudik dimulai, seluruh jalan kabupaten dalam kondisi yang baik dan layak dilalui. Pemudik diharapkan dapat menikmati perjalanan mudik yang nyaman dan aman tanpa terganggu oleh kondisi jalan yang rusak.
Meskipun demikian, Bupati Agus Setyawan mengakui adanya kendala anggaran yang membatasi skala perbaikan. Anggaran yang tersedia hanya sekitar Rp4 miliar untuk penambalan jalan selama satu tahun, sementara kebutuhan ideal diperkirakan mencapai Rp15 miliar. Oleh karena itu, realisasi perbaikan mungkin tidak dapat mencapai 100 persen.
Kendala Anggaran dan Upaya Optimalisasi
Keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam upaya perbaikan jalan di Kabupaten Temanggung. Meskipun demikian, pemerintah daerah berupaya untuk mengoptimalkan anggaran yang tersedia agar perbaikan jalan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Prioritas diberikan pada ruas jalan yang paling kritis dan berpotensi mengganggu kelancaran arus mudik.
Dengan adanya keterbatasan anggaran, pemerintah daerah kemungkinan akan memprioritaskan penambalan jalan di jalur-jalur utama yang ramai dilalui pemudik. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan dampak perbaikan jalan terhadap kenyamanan pemudik. Upaya koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat juga akan terus dilakukan untuk mencari solusi dan dukungan tambahan dalam mengatasi kendala anggaran.
Meskipun terdapat kendala anggaran, komitmen pemerintah Kabupaten Temanggung untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik tetap teguh. Upaya perbaikan jalan ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap keselamatan dan kenyamanan warganya.
Dengan adanya perbaikan jalan ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Kabupaten Temanggung dapat berjalan lancar dan nyaman. Pemerintah daerah berharap agar perbaikan jalan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran dan keamanan perjalanan mudik bagi seluruh masyarakat.