Tragedi Kebakaran di Serang: Nenek 65 Tahun Tewas Terperangkap dalam Kobaran Api
Seorang nenek berusia 65 tahun di Serang, Banten, tewas terjebak dalam rumahnya yang terbakar akibat diduga lampu minyak, sementara petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setelah hampir satu jam berjuang.
Tragedi kebakaran yang menewaskan seorang nenek berusia 65 tahun mengguncang Kampung Kleben, Desa Kalapian, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten. Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat dini hari, 2 Mei 2024, sekitar pukul 01.30 WIB, dan diduga dipicu oleh lampu minyak yang digunakan sebagai penerangan di rumah korban.
Korban, bernama Jojah (65), diketahui tinggal seorang diri di rumah sederhana yang terbuat dari kayu. Ketiadaan aliran listrik di rumahnya memaksa nenek tersebut mengandalkan lampu minyak untuk penerangan. Api yang diduga berasal dari lampu minyak tersebut dengan cepat membesar dan merambat ke seluruh bagian rumah, menjebak nenek Jojah di dalamnya.
Warga sekitar, Bapak Syahid, menjadi saksi mata kejadian tersebut dan segera melaporkan peristiwa ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang melalui WhatsApp pada pukul 01.36 WIB. Meskipun sempat berteriak meminta tolong, kobaran api yang cepat dan ganas membuat nenek Jojah tidak dapat menyelamatkan diri.
Tragedi yang Menimpa Nenek Jojah
Rumah nenek Jojah yang terbuat dari kayu menjadi faktor utama cepatnya penyebaran api. Api dengan cepat melahap seluruh bangunan, sehingga upaya penyelamatan menjadi sangat sulit. Anak nenek Jojah diketahui tinggal di luar kota dan tidak berada di lokasi kejadian.
Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Serang segera dikerahkan ke lokasi. Satu unit mobil pemadam berkapasitas 5.500 liter dikerahkan pada pukul 01.45 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 02.30 WIB. Proses pemadaman api berlangsung hingga pukul 02.52 WIB, dan berhasil dikendalikan.
Sayangnya, upaya pemadaman tidak dapat menyelamatkan nyawa nenek Jojah. Beliau ditemukan tewas akibat terjebak dalam kobaran api. Kerugian material akibat kebakaran masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
Kerja Sama dalam Penanganan Kebakaran
Proses pemadaman api melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Kabupaten Serang, Polsek dan Koramil setempat, Puskesmas Pontang, dan warga sekitar. Warga sekitar bahu membahu membantu memadamkan api dengan mengambil air secara estafet dari kali terdekat. Gotong royong dan kerja sama antar pihak menjadi kunci dalam penanganan kebakaran ini, meskipun sayangnya tidak mampu mencegah jatuhnya korban jiwa.
Kepala Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, Jhonny E. Wangga, menyampaikan informasi terkait kejadian ini. Beliau mengungkapkan kronologi kejadian dan upaya yang dilakukan untuk memadamkan api. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di rumah-rumah yang tidak memiliki akses listrik.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya penggunaan alat penerangan yang aman dan penggunaan bahan bangunan yang tahan api, terutama di daerah yang masih banyak rumah-rumah dengan konstruksi kayu. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam mencegah kebakaran.
Semoga keluarga almarhumah diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka cita ini.