Tragedi Laut Sukabumi: Satu Nelayan Tewas, Satu Masih Hilang
Kecelakaan laut di Pantai Karang Daeu, Sukabumi, Jawa Barat menewaskan satu nelayan dan satu lainnya masih hilang setelah tergulung gelombang tinggi saat memancing.
Kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Karang Daeu, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah menewaskan satu orang nelayan dan satu lainnya masih dinyatakan hilang. Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu, 19 Februari 2024, sekitar pukul 17.00 WIB, saat dua nelayan tengah asyik memancing.
Korban yang ditemukan meninggal dunia bernama Wandi (16), sementara Erik (29) hingga saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Kedua korban merupakan warga Kampung Cibuti, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas. Pencarian Erik terhambat oleh minimnya penerangan dan gelombang tinggi di lokasi kejadian, sehingga operasi SAR dilanjutkan pada Jumat, 21 Februari 2024.
Berdasarkan keterangan Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, Wandi ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian pada Kamis, 20 Februari 2024. Jasadnya kemudian dievakuasi ke rumah duka. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.
Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Wandi dan Erik pergi memancing bersama seorang rekan. Mereka menggunakan perahu congkreng dan tiba di lokasi sekitar 20 menit perjalanan dari daratan. Saat tiba di lokasi, Wandi dan Erik naik ke atas karang untuk memancing, sementara rekan mereka kembali ke darat untuk memperbaiki perahu yang mengalami kerusakan pada bagian kincang.
Setelah memperbaiki perahu, rekan mereka kembali ke lokasi, namun Wandi dan Erik telah menghilang. Pencarian di sekitar karang tak membuahkan hasil, sehingga rekan mereka melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat. Diduga, keduanya tersapu gelombang tinggi dan jatuh ke laut.
Pencarian oleh warga dan nelayan setempat dilakukan hingga Rabu malam, namun belum membuahkan hasil. Baru pada Kamis pagi, jasad Wandi ditemukan. Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas Pos Sukabumi langsung melakukan pencarian terhadap Erik, namun hingga Kamis malam pencarian masih belum membuahkan hasil.
AKP Tenda Sukendar menghimbau agar nelayan dan masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di laut, mengingat kondisi cuaca yang kurang baik dengan angin kencang dan gelombang tinggi.
Kondisi Cuaca dan Imbauan Keselamatan
Kondisi cuaca buruk dengan gelombang tinggi menjadi faktor utama penyebab kecelakaan ini. Angin kencang yang melanda wilayah tersebut diperkirakan menyebabkan gelombang tinggi yang menyapu kedua nelayan ke laut. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan para nelayan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya peralatan keselamatan dan pengetahuan tentang kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut. Informasi cuaca terkini sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pihak berwenang terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Proses evakuasi jenazah Wandi telah selesai dan telah diserahkan kepada pihak keluarga. Doa dan dukungan terus mengalir bagi keluarga korban dan harapan agar Erik segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Pencarian Erik masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Semoga upaya pencarian ini segera membuahkan hasil dan memberikan kepastian bagi keluarga yang tengah menunggu.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, khususnya para nelayan, untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap aktivitas di laut. Waspada terhadap perubahan cuaca dan selalu mempersiapkan diri dengan peralatan keselamatan yang memadai merupakan langkah penting untuk mencegah tragedi serupa terjadi kembali.