UI dan KemenPANRB Luncurkan Buku Inovasi Birokrasi: Menuju Stabilitas dan Agilitas
Universitas Indonesia (UI) dan KemenPANRB meluncurkan buku karya Prof. Wolfgang Drechsler tentang inovasi birokrasi, menekankan pentingnya keseimbangan antara stabilitas dan agilitas dalam menghadapi tantangan zaman.
Universitas Indonesia (UI) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) meluncurkan buku "Bagaimana Membentuk Negara yang Berjiwa Kewirausahaan: Mengapa Inovasi Membutuhkan Birokrasi?", karya Prof. Wolfgang Drechsler, di Depok pada 12 April 2024. Peluncuran buku ini bertujuan untuk mendorong terciptanya ekosistem birokrasi inovatif di Indonesia. Buku ini, yang merupakan terjemahan dari karya Prof. Drechsler, menawarkan konsep 'stabilitas-agilitas' sebagai kunci keberhasilan birokrasi modern dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan kecerdasan buatan. Peluncuran buku ini dihadiri lebih dari 500 peserta dari berbagai instansi pemerintahan, akademisi, dan mahasiswa.
Prof. Wolfgang Drechsler, dalam keterangannya, menekankan bahwa kebijakan inovasi tidak cukup hanya berhenti di atas kertas. Implementasi yang efektif sangat krusial agar birokrasi dapat berperan sebagai agen inovasi yang strategis. Beliau menambahkan, "Birokrasi inovatif adalah birokrasi yang stabil ketika dibutuhkan, namun juga gesit dalam merespons dinamika zaman." Konsep ini, yang telah diakui secara internasional dan mendapat penghargaan dari Academy of Management, menjadi inti dari buku yang diluncurkan.
Buku ini membahas pentingnya keseimbangan antara stabilitas dan agilitas dalam birokrasi. Stabilitas mencakup aturan, hubungan, dan prosedur yang mapan untuk menjamin layanan publik yang baik, sementara agilitas memungkinkan birokrasi beradaptasi dan merespons tantangan kebijakan yang kompleks. Guru Besar UI, Prof. Dr. Eko Prasojo, menjelaskan strategi 'Stabilitas Agil' atau 'Agile Stability' sebagai pendekatan yang memungkinkan birokrasi tidak hanya menjadi pelaksana kebijakan, tetapi juga sebagai pencipta solusi inovatif dan transformatif.
Pentingnya Stabilitas dan Agilitas dalam Birokrasi Inovatif
Diskusi yang digelar bersamaan dengan peluncuran buku tersebut melibatkan Prof. Wolfgang Drechsler, Prof. Dr. Eko Prasojo, dan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan KemenPANRB, Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto. Ketiganya membahas bagaimana kemampuan negara dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas dan agilitas menentukan keberhasilan ekosistem inovasi. Mereka menyoroti pentingnya adanya organisasi yang berperan sebagai jangkar stabilitas, dan organisasi lain, seperti laboratorium inovasi (I-Labs), yang mendorong eksperimen dan eksplorasi untuk menciptakan inovasi berkelanjutan.
Prof. Erwan Agus Purwanto menekankan bahwa birokrasi saat ini dituntut untuk lebih profesional, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, efektif dalam pengelolaan anggaran, dan mampu menjalankan kebijakan secara optimal. Transformasi layanan publik melalui pendekatan digital, interaksi terpadu, dan penguatan manajemen aparatur sipil negara (ASN) menjadi kunci keberhasilan.
Dekan FIA UI, Prof. Dr. Retno Kusumastuti Hardjono, berharap diskusi ini bermanfaat tidak hanya bagi kalangan birokrasi, tetapi juga sektor swasta. Ia memandang kegiatan ini, sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-10 FIA UI, sangat relevan dengan bidang Ilmu Administrasi, khususnya dalam mendorong birokrasi yang inovatif.
Kolaborasi UI dan KemenPANRB untuk Birokrasi yang Lebih Baik
Kolaborasi antara FIA UI dan KemenPANRB dalam peluncuran buku ini merupakan langkah penting dalam memahami dan mengembangkan birokrasi yang lebih inovatif. Kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan responsif terhadap perubahan zaman. Dengan mengadopsi konsep stabilitas-agilitas, diharapkan birokrasi Indonesia dapat menjadi penggerak utama inovasi dan transformasi di berbagai sektor.
Buku ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi para pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi pemerintahan dalam membangun birokrasi yang tangguh, adaptif, dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keseimbangan antara stabilitas dan agilitas, diharapkan Indonesia dapat menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan berkontribusi pada kemajuan negara.
Lebih dari 500 peserta dari berbagai Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, dosen dan mahasiswa UI, serta mahasiswa dari berbagai kampus di dalam dan luar negeri turut berpartisipasi dalam diskusi interaktif daring dan luring yang diselenggarakan. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang ini menunjukkan tingginya minat dan perhatian terhadap isu inovasi birokrasi di Indonesia.