ULM Jajaki Kerja Sama Riset dengan Utsunomiya University Jepang: Potensi Lahan Basah Kalimantan Selatan Jadi Fokus
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Utsunomiya University, Jepang, resmi jajaki kerja sama riset untuk menggali potensi lahan basah Kalimantan Selatan, sebuah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing internasional ULM.
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, baru-baru ini menerima kunjungan dari Utsunomiya University, Jepang. Kunjungan tersebut menandai langkah awal penjajakan kerja sama riset antara kedua universitas, yang difokuskan pada potensi lahan basah Kalimantan Selatan. Pertemuan yang berlangsung pada Sabtu lalu, dihadiri oleh Wakil Rektor IV ULM, Yusuf Aziz, dan tim dari Utsunomiya University yang dipimpin oleh Associate Professor Futoshi Ishiguri.
Wakil Rektor IV ULM, Yusuf Aziz, menjelaskan bahwa visi ULM untuk menjadi universitas terkemuka dan berdaya saing di lingkungan lahan basah menarik minat Utsunomiya University. Kerja sama ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing internasional ULM yang telah terakreditasi Unggul. Potensi riset di Kalimantan Selatan, khususnya di bidang lahan basah, dinilai sangat menarik bagi para peneliti dari Utsunomiya University.
Kerja sama ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan. Dengan reputasi Utsunomiya University sebagai salah satu universitas teknologi terbaik di Jepang, kolaborasi ini diyakini akan menghasilkan riset-riset berkualitas tinggi dan berdampak luas.
Potensi Kolaborasi yang Luas
Yusuf Aziz berharap kerja sama ini tidak hanya melibatkan Fakultas Kehutanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, dan Fakultas Matematika dan Sains ULM. Ia optimistis, potensi kolaborasi dapat diperluas ke fakultas lain yang relevan dengan program studi di Utsunomiya University. "Utsunomiya memiliki fakultas studi internasional dan fakultas lain yang relevan dengan ULM," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen kedua universitas untuk menjalin kerja sama yang komprehensif dan saling menguntungkan.
Associate Professor Futoshi Ishiguri dari Utsunomiya University, didampingi Ikumi Nezu dan Hikari Yokoyama, menyampaikan bahwa Utsunomiya University secara aktif mengembangkan kegiatan yang berkontribusi pada pembelajaran dan masyarakat, baik lokal maupun internasional. Hal ini sejalan dengan visi ULM dalam mengembangkan riset yang berdampak bagi masyarakat.
Utsunomiya University, yang berdiri sejak 1949, telah memiliki pengalaman luas dalam menjalin kerja sama internasional. Mereka telah berkolaborasi dengan berbagai universitas di dunia, termasuk di Tiongkok, Mongolia, Bangladesh, Republik Ceko, Korea Selatan, Australia, Kanada, Perancis, Finlandia, dan California State University di AS. Pengalaman ini akan sangat berharga dalam membangun kerja sama yang efektif dengan ULM.
Keahlian Utsunomiya University
Utsunomiya University dikenal sebagai salah satu universitas teknologi terbaik di Jepang, dengan keahlian yang diakui secara internasional, khususnya di bidang ilmu optik dan penelitian gulma. Keahlian ini dapat melengkapi dan memperkuat riset yang dilakukan oleh ULM, terutama dalam konteks pengelolaan lahan basah dan lingkungan. Kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan temuan-temuan baru yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen ULM untuk belajar dan bertukar pengalaman dengan para akademisi di Utsunomiya University. Hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di ULM, serta memperluas jaringan internasional universitas.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara ULM dan Utsunomiya University dalam mengembangkan riset yang berfokus pada potensi lahan basah Kalimantan Selatan. Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan daya saing internasional ULM dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Ke depannya, kedua universitas akan menindaklanjuti kerja sama ini dengan merumuskan rencana riset yang lebih konkrit dan terstruktur. Hal ini menandai babak baru dalam pengembangan riset di ULM, yang akan semakin terintegrasi dengan jaringan riset internasional.