Verrell/Pitha Terhenti di Indonesia Masters 2025, Fokus Perbaiki Kualitas
Pasangan ganda campuran Indonesia, Verrell Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari, mengakui kekurangan dan bertekad meningkatkan kualitas permainan setelah tersingkir di babak 32 besar Indonesia Masters 2025.
Verrell/Pitha, ganda campuran Indonesia, harus mengakui kekalahan di babak 32 besar Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/1). Mereka dikalahkan pasangan unggulan keenam asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, dengan skor 19-21, 11-21. Meski demikian, pasangan ini tetap optimis dan menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga.
Verrell mengungkapkan bahwa banyak kesalahan sendiri yang menyebabkan kekalahan. “Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Sepertinya banyak (bola) mati di saya, banyak mati sendiri, sehingga kualitasnya masih harus ditingkatkan,” katanya usai pertandingan. Pitha menambahkan bahwa konsistensi di poin-poin kritis menjadi kunci, mulai dari servis hingga teknik permainan.
Meskipun debut Verrell di turnamen BWF Super 500 ini berakhir di babak pertama, Pitha memberikan apresiasi atas perjuangannya. Pitha menyatakan, “Aku mau apresiasi, ini mungkin pertandingan pertamanya Verrell, pertama kalinya juga ada di Istora, pertama kalinya juga melawan pemain yang punya level cukup di atas seperti Dechapol.” Hal ini menunjukkan dukungan dan semangat tim yang solid.
Bicara soal kerjasama di lapangan, Verrell/Pitha mengakui komunikasi mereka sudah cukup baik. Namun, mereka menyadari masih butuh waktu untuk semakin kompak dan menyatu dalam permainan. Verrell sendiri merasa mendapatkan pengalaman berharga dari turnamen ini. Ia menyatakan, “Pelajarannya sangat berharga, saya juga bisa ketemu pemain elite level dunia. Itu bisa jadi motivasi juga buat saya untuk ke depannya bisa lebih keras lagi latihannya dan mau menunjukkan lagi bahwa saya bisa bersaing di level atas.”
Indonesia Masters 2025 sejauh ini hanya meloloskan satu wakil ke babak 16 besar, yaitu pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Mereka berhasil mengalahkan pasangan Taiwan Ming Che Lu/Hung En-Tzu dengan skor 21-19, 22-20. Sayangnya, beberapa wakil Indonesia lainnya harus tersingkir, termasuk Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah yang kalah dari Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying (China) dan tunggal putri Chiara Marvella Handoyo yang kalah dari Chiu Pin Chian.
Kekalahan ini menjadi evaluasi bagi Verrell/Pitha untuk meningkatkan kualitas permainan mereka. Mereka akan fokus memperbaiki konsistensi dan teknik untuk menghadapi turnamen-turnamen mendatang. Pengalaman berharga di Indonesia Masters 2025 akan menjadi batu loncatan bagi mereka untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
Ke depannya, pasangan muda berbakat ini berjanji akan meningkatkan intensitas latihan dan memperbaiki kekurangan yang terlihat dalam pertandingan tersebut. Mereka optimis dapat bersaing di level yang lebih tinggi di masa depan.