VinFast Incar Investasi PLTS dan PLTB di Indonesia: Proyeksi Pabrik Mobil Listrik Rp4 Triliun
VinFast, perusahaan otomotif Vietnam, berencana investasi besar-besaran di Indonesia, termasuk pembangunan PLTS di NTB, PLTB di Sulawesi, dan pabrik mobil listrik di Subang senilai Rp4 triliun.
Jakarta, 11 Maret 2024 - Perusahaan otomotif Vietnam, VinFast, mengungkapkan ambisi investasinya di Indonesia kepada Presiden Prabowo Subianto. Investasi tersebut mencakup pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), serta pabrik mobil listrik skala besar. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani.
Dalam pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, CEO VinFast, Pham Nhat Vuong, memaparkan rencana pembangunan PLTB di Sulawesi dan PLTS di Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, VinFast juga berencana membangun pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat, dan membangun hingga 100.000 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), terutama di Pulau Jawa. Semua rencana ini merupakan bagian dari komitmen VinFast terhadap energi baru terbarukan (EBT) dan pengembangan industri otomotif listrik di Indonesia.
Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan bahwa rencana investasi VinFast ini merupakan kabar baik bagi perekonomian Indonesia. Investasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Pemerintah Indonesia, kata Rosan, akan memberikan dukungan penuh untuk kelancaran proyek-proyek tersebut.
Investasi Masif VinFast di Sektor Energi Terbarukan dan Otomotif
Rencana pembangunan PLTS dan PLTB oleh VinFast menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia. Pemilihan lokasi di Sulawesi untuk PLTB dan NTB untuk PLTS menunjukkan potensi sumber daya alam kedua daerah tersebut. Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Selain investasi di sektor energi, VinFast juga berencana membangun pabrik mobil listrik di Subang dengan luas lahan mencapai 120 hektare. Pabrik ini ditargetkan beroperasi setelah bulan puasa dan mulai memproduksi mobil pada tahun 2026. Proyek ini diperkirakan menelan investasi hingga Rp4 triliun.
Pabrik di Subang akan memproduksi berbagai jenis mobil listrik VinFast dengan kisaran harga Rp200 juta hingga Rp600 juta. Mobil-mobil tersebut tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk ekspor ke berbagai negara. Target produksi pabrik ini mencapai 50.000 kendaraan per tahun.
Dukungan Pemerintah terhadap Investasi VinFast
Pemerintah Indonesia menyambut positif rencana investasi besar-besaran VinFast. Rosan Perkasa Roeslani menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh dan berupaya menyelesaikan hambatan yang mungkin muncul selama proses pembangunan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong investasi asing yang dapat mempercepat pembangunan nasional.
Investasi VinFast ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam pengembangan sektor energi terbarukan dan industri otomotif. Dengan dukungan pemerintah dan komitmen VinFast, proyek-proyek ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia.
"Intinya hari ini, fokus mengenai otomotif, untuk EV car (mobil listrik). Itu pembicaraannya bersama Bapak Presiden dan kami," kata Rosan menjelaskan fokus utama pertemuan tersebut.
- Pembangunan PLTB di Sulawesi
- Pembangunan PLTS di NTB
- Pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat (investasi Rp4 triliun)
- Pembangunan 100.000 titik SPKLU di Indonesia, terutama Pulau Jawa
- Target produksi 50.000 kendaraan per tahun
Komitmen VinFast untuk berinvestasi di Indonesia menunjukkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi ekonomi dan sumber daya alam Indonesia. Investasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi investor asing lainnya untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.