Kemkominfo Kembangkan Talenta Digital untuk Kuasai Teknologi AI dan Lainnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen mengembangkan talenta digital Indonesia agar mampu menguasai teknologi berkembang seperti AI, IoT, cloud computing, dan blockchain melalui program Digital Talent Scholarship.
Jakarta, 17 Februari 2024 - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan talenta digital Indonesia. Langkah ini diyakini krusial untuk mencetak generasi yang mampu menguasai teknologi-teknologi mutakhir dan siap menghadapi persaingan global. Inisiatif ini diungkapkan langsung oleh Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, dalam sebuah pernyataan di Jakarta.
Teknologi AI dan Tantangan Global
Nezar Patria menekankan pentingnya penguasaan teknologi yang sedang berkembang pesat, terutama Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. "Ada banyak emerging technologies saat ini, mulai dari AI yang sedang tren, Internet of Things (IoT), cloud computing, blockchain, dan banyak lagi," jelasnya. Ia menambahkan bahwa teknologi-teknologi ini menjadi katalis utama perkembangan teknologi global, khususnya AI yang membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, inovasi, dan interaksi manusia.
Perkembangan pesat AI juga menciptakan persaingan global yang ketat. Indonesia, menurut Nezar, perlu mempersiapkan diri untuk dapat bersaing di era ini. Hal ini menjadi landasan utama Kominfo dalam mengembangkan program-program peningkatan kapasitas talenta digital.
Digital Talent Center: Wadah Pengembangan Talenta Digital
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda yang cakap digital, Kominfo membangun Digital Talent Center (DTC) di berbagai daerah. Pusat-pusat ini dirancang untuk memastikan talenta digital Indonesia memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menguasai teknologi digital, termasuk AI, dan mampu menerapkannya di berbagai bidang.
Nezar menjelaskan, "Kami membangun Digital Talent Center di berbagai daerah untuk memastikan talenta digital Indonesia dapat menguasai teknologi digital, khususnya AI, dan menawarkannya dalam berbagai aspek kehidupan." Komitmen ini diwujudkan dengan tersedianya sembilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) DTC di Medan, Makassar, Jakarta, Cikarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado. DTC Cikarang bahkan menjadi pusat rujukan bagi delapan UPT lainnya dalam pelaksanaan program pendidikan talenta digital.
Digital Talent Scholarship: Menciptakan Generasi Emas 2045
Salah satu program unggulan Kominfo adalah Digital Talent Scholarship. Program beasiswa ini merupakan bagian integral dari upaya pengembangan sumber daya manusia digital Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan generasi emas 2045. Sejak tahun 2020 hingga 2024, program ini telah diikuti oleh 654.083 peserta dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 572.000 peserta telah berhasil menyelesaikan program dan mendapatkan sertifikat kelulusan.
Program Digital Talent Scholarship ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di era digital. Kurikulum yang ditawarkan mencakup berbagai teknologi terkini, termasuk AI, IoT, cloud computing, dan big data. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berjejaring dengan para profesional di industri teknologi.
Kesimpulan
Kominfo melalui berbagai program, seperti pembangunan Digital Talent Center dan Digital Talent Scholarship, menunjukkan komitmen yang kuat dalam pengembangan talenta digital Indonesia. Upaya ini diharapkan mampu menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan dan peluang di era teknologi yang berkembang pesat, khususnya dalam penguasaan teknologi AI dan teknologi lainnya, serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia.