Kartu Merah Gajos Dinilai Tak Adil, Pelatih Persija Pertanyakan Kompetensi VAR
Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menilai kartu merah Maciej Gajos pada laga melawan Arema FC tidak adil dan mempertanyakan kompetensi operator VAR.
Jakarta, 10 Maret 2024 (ANTARA) - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menyoroti keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada pemainnya, Maciej Gajos, dalam pertandingan melawan Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (9/3). Pena menilai kartu merah tersebut tidak adil dan mempertanyakan kompetensi tim Video Assistant Referee (VAR).
Kejadian bermula pada menit ke-22 ketika kaki Gajos tanpa sengaja mengenai Achmad Maulana. Wasit Steven Yubel Poli awalnya memberikan kartu kuning, namun setelah melihat tinjauan VAR, kartu kuning tersebut diubah menjadi kartu merah. Keputusan ini menuai protes keras dari pelatih Persija.
"Siapa pun yang bermain sepak bola, kadang-kadang atau sedikit memahami permainan, tahu bahwa dalam aksi itu Gajos mencoba mengoper bola dan ketika dia mencoba menginjak tanah lagi, kaki lawan ada di sana. Jadi, itu bukan kartu merah, seratus persen," tegas Pena dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Kondisi Lapangan dan Kompetensi VAR
Pena juga menyorot kondisi lapangan Stadion Patriot yang menurutnya kurang ideal. Ia berpendapat bahwa kondisi rumput yang buruk turut mempengaruhi kontrol bola Gajos dan berujung pada kartu merah tersebut. "Menurut saya tidak layak bermain dalam kondisi seperti ini, dan itu mempengaruhi kontrol Gajos yang memicu kartu merah setelah itu, menurut saya itu karena lapangan," jelasnya.
Lebih lanjut, Pena mempertanyakan kompetensi tim VAR, khususnya Yudi Nurcahya yang bertugas pada pertandingan tersebut. Ia mengakui bahwa VAR merupakan alat yang bagus, namun membutuhkan orang-orang yang berkompeten untuk mengoperasikannya dan mengambil keputusan yang tepat. "VAR adalah alat yang sangat bagus, tetapi Anda memerlukan orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang VAR untuk membuat keputusan. Dan saya pikir keputusan itu sangat penting untuk pertandingan, tentu saja," tegasnya.
Meskipun demikian, Pena mengakui bahwa kartu merah yang diterima Gustavo Almeida pada menit ke-37 adalah keputusan yang adil. "Menurut saya, kartu merah Gustavo adil. Itu kesalahan pemain, itu adil, dia tidak bisa melakukan itu," ucap Pena.
Hasil Pertandingan dan Klasemen
Dengan sembilan pemain, Persija akhirnya takluk 1-3 dari Arema FC. Gol indah Rizky Ridho sempat membawa Persija unggul, namun Arema membalikkan keadaan lewat tiga gol dari Pablo Oliveira, Dalberto, dan gol bunuh diri Muhammad Ferarri. Kekalahan ini membuat Persija tertahan di posisi keempat klasemen sementara dengan 43 poin, terpaut sembilan poin dari Persib Bandung di puncak klasemen. Sementara itu, Arema naik ke posisi ketujuh dengan 39 poin.
Pertandingan ini menyisakan polemik terkait keputusan kartu merah Gajos. Kontroversi ini kembali menyoroti pentingnya kualitas dan kompetensi tim VAR dalam memastikan keadilan dan sportifitas di lapangan hijau.