Leo/Bagas Fokus ke Kejuaraan Asia Usai Tersingkir di Swiss Open 2025
Pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, mengalihkan fokus ke Kejuaraan Bulu Tangkis Asia setelah tersisih di babak kedua Swiss Open 2025.
Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, harus mengakui kekalahan dari pasangan Taiwan, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen, di babak kedua Swiss Open 2025 pada Kamis malam WIB di St. Jakobshalle, Basel. Kekalahan ini terjadi dengan skor 19-21, 21-23, menghentikan langkah mereka untuk meraih gelar juara setelah sebelumnya menjadi runner-up di All England 2025. Meskipun kekecewaan menghantui, Leo/Bagas langsung mengalihkan fokus mereka ke Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 yang akan berlangsung di Ningbo, China.
Pasangan peringkat 13 dunia ini menyadari banyak melakukan kesalahan sendiri dan kesulitan dalam bertahan. "Kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan kurang bisa bertahan dalam permainan. Tapi kami sudah mencoba yang terbaik. Secara keseluruhan, kami cukup puas dengan hasil tur Eropa ini, meskipun masih banyak yang harus ditingkatkan," ungkap Leo. Meskipun persiapan menuju BAC 2025 singkat, Leo/Bagas bertekad untuk meraih poin dan gelar juara di turnamen tersebut.
Baik Leo maupun Bagas tetap optimis. Mereka menilai performa mereka masih baik, meskipun mengakui keunggulan lawan di Swiss Open. Bagas menambahkan, "Kami sudah mulai menemukan ritme permainan dan ingin menjaga konsistensi. Namun, ada beberapa aspek yang masih perlu diperbaiki." Pernyataan ini menunjukkan tekad mereka untuk terus berlatih dan meningkatkan performa untuk menghadapi tantangan di Kejuaraan Asia.
Langkah Selanjutnya: Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025
Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025 menjadi fokus utama Leo/Bagas setelah kegagalan di Swiss Open. Mereka menyadari persiapan yang singkat, namun tetap bersemangat untuk bersaing dan meraih prestasi di turnamen bergengsi tersebut. Target utama mereka adalah mengumpulkan poin dan tentunya, memenangkan gelar juara. Komitmen untuk berlatih lebih keras lagi menjadi kunci kesuksesan mereka di turnamen mendatang.
Meskipun kalah di Swiss Open, Leo/Bagas tetap mengevaluasi penampilan mereka. Mereka mengakui kelemahan dalam bertahan dan banyaknya kesalahan sendiri yang menyebabkan kekalahan. Namun, pengalaman ini justru menjadi pembelajaran berharga untuk meningkatkan performa di masa mendatang. Mereka berharap dapat memperbaiki kekurangan tersebut sebelum menghadapi Kejuaraan Bulu Tangkis Asia.
Dukungan dari tim pelatih dan tekad yang kuat menjadi modal utama Leo/Bagas dalam menghadapi tantangan di Kejuaraan Asia. Mereka berharap dapat menampilkan permainan terbaik dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Pengalaman di All England dan Swiss Open diharapkan dapat menjadi bekal berharga untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di turnamen selanjutnya.
Wakil Indonesia Lainnya di Swiss Open 2025
Meskipun Leo/Bagas tersingkir, Indonesia masih memiliki empat wakil yang melaju ke perempat final Swiss Open 2025. Dari sektor ganda putra, ada Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani yang masih berpeluang meraih prestasi. Sementara itu, di sektor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani masih berjuang, dan di ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga masih dalam persaingan.
Keberhasilan empat wakil Indonesia ini memberikan harapan bagi Indonesia di Swiss Open 2025. Mereka diharapkan dapat memberikan penampilan terbaik dan meraih hasil maksimal. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia sangat penting untuk memberikan semangat bagi para atlet dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025 di Ningbo, China, akan menjadi panggung selanjutnya bagi Leo/Bagas dan para atlet bulu tangkis Indonesia lainnya. Mereka akan berjuang untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Semoga mereka dapat menampilkan permainan terbaik dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Meskipun kekalahan di Swiss Open 2025 menjadi sedikit kekecewaan, fokus Leo/Bagas kini sepenuhnya tertuju pada Kejuaraan Bulu Tangkis Asia. Dengan persiapan matang dan evaluasi yang tepat, mereka optimis dapat meraih hasil yang lebih baik di turnamen selanjutnya. Dukungan dan doa dari seluruh pecinta bulu tangkis Indonesia sangat berarti bagi mereka.