10 Sapi di Pasaman Terjangkit PMK, Vaksinasi Ditingkatkan
Dinas Pertanian Pasaman, Sumatera Barat, menemukan 10 kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di Lubuk Sikaping; 700 paket vaksin telah disiapkan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, melaporkan telah ditemukan sepuluh kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi di Nagari Tanjung Beringin Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping. Temuan ini diumumkan pada Rabu, 22 November 2023.
Menurut Sekretaris Distan Pasaman, Listiyanto, PMK disebabkan oleh virus Aphthae epizooticae, sebuah virus yang sangat menular. Dari sepuluh sapi yang terjangkit, tujuh ekor masih menunjukkan gejala PMK. Hewan-hewan ini diketahui berasal dari Kinali, Kabupaten Pasaman Barat.
Sebagai respons cepat, Distan Pasaman telah menyiapkan 700 paket vaksin PMK untuk mencegah meluasnya wabah. "Kita akan lakukan penanganan dengan cepat agar virus ini tidak meluas," tegas Listiyanto. Vaksinasi akan difokuskan pada hewan yang terjangkit dan hewan-hewan di sekitarnya.
Selain vaksinasi, Distan Pasaman juga gencar melakukan edukasi kepada para peternak. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan dan pengendalian PMK, memutus rantai penyebaran virus, dan meningkatkan kewaspadaan di tingkat peternak.
Data dari Distan Pasaman menunjukkan populasi hewan ternak di Pasaman yang berisiko terhadap PMK cukup besar. Tercatat 5.472 ekor sapi potong, 1.443 ekor kerbau, 6.632 ekor kambing, 117 ekor domba, dan 90 ekor babi. Angka ini menunjukkan perlunya langkah-langkah pencegahan yang komprehensif.
Ciri-ciri PMK pada hewan meliputi luka di mulut, lidah, dan langit-langit; demam tinggi; kuku rapuh dan berdarah; lesi pada kulit dan hidung; diare; serta hilangnya nafsu makan. Pada kasus yang parah, PMK bahkan dapat menyebabkan kematian.
Penularan PMK dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan terinfeksi, percikan air liur (droplet), kontak dengan benda yang terkontaminasi, dan vektor seperti lalat dan kutu. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi rutin, isolasi hewan terinfeksi, serta pembersihan dan desinfeksi kandang sangat penting.
Distan Pasaman mengimbau para peternak untuk segera melaporkan jika menemukan hewan ternak mereka menunjukkan gejala PMK. Pelaporan segera sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan memberikan penanganan yang tepat waktu.