114.051 Pelajar Kotim Akan Terima Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Kotawaringin Timur menargetkan 114.051 pelajar sebagai penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), meskipun tahap awal hanya menjangkau 3.000 pelajar karena keterbatasan infrastruktur.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kotim menargetkan 114.051 pelajar. Jumlah tersebut merupakan gabungan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim dan Kantor Kementerian Agama setempat. Informasi ini disampaikan pada Sabtu, 18 Februari 2023, di Sampit, Kalimantan Tengah.
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menjelaskan bahwa angka 114.051 pelajar tersebut meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, dan SLB, baik negeri maupun swasta. Data ini, yang sebenarnya tersedia di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), mencakup sekolah di bawah Disdik Kotim, termasuk SMA dan SMK yang berada di bawah kewenangan provinsi. Sekolah di bawah Kementerian Agama didata terpisah oleh Kantor Kemenag Kotim.
Irfansyah menambahkan bahwa data ini bertujuan mempercepat pelaksanaan MBG. Antusiasme sekolah terhadap program ini sangat tinggi, dengan banyak sekolah yang aktif menanyakan jadwal dan petunjuk teknis pelaksanaannya.
Sementara itu, Noor Syaifullah dari Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kotim, melaporkan data pelajar di bawah naungan Kemenag yang meliputi RA, MI, MTs, MA, dan pondok pesantren. Total pelajar dan santri yang terdata berjumlah 11.588 orang. Data ini sudah disampaikan kepada Pemkab Kotim sebagai bagian dari persyaratan program MBG.
Meskipun jumlah pelajar yang terdata cukup besar, tahap awal MBG di Kotim hanya akan menjangkau 3.000 pelajar. Hal ini disebabkan keterbatasan vendor dan dapur umum yang tersedia, dengan kapasitas hanya 3.000-3.500 porsi makanan per hari.
Noor Syaifullah berharap adanya pemerataan dalam pelaksanaan MBG, mengingat Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan 11 kategori penerima manfaat. Ia mengusulkan agar satuan pendidikan di bawah Kemenag juga dilibatkan dalam tahap awal program ini.
Program MBG di Kotim ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan gizi para pelajar. Dengan keterbatasan yang ada, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan merata ke seluruh sasaran penerima manfaat.